Advertorial

Hati-hati Minum Obat Pelangsing! Maksud Hati Ingin Kurus, Guru Ini Malahan Meregang Nyawa

K. Tatik Wardayati
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang guru di Thailand meninggal dunia diduga setelah mengonsumsi obat pelangsing.  Maka berhati-hatilah dengan obat pelangsing ya..
Seorang guru di Thailand meninggal dunia diduga setelah mengonsumsi obat pelangsing. Maka berhati-hatilah dengan obat pelangsing ya..

Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak ingin memiliki berat badan ideal?

Tidak hanya wanita, pria pun pasti mendambakannya.

Berbagai cara akhirnya dilakukan, dari mulai menerapkan pola makan sehat, diet, berolahraga, atau bahkan pergi ke pusat kebugaran.

Tentu saja, itu semua tidak instan.

Baca Juga : Waspadai, Ternyata 3 Obat Umum Ini Bisa Sebabkan Hipertensi, Termasuk Obat Pelangsing

Butuh waktu lama untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan.

Beberapa orang pun tidak sabar dengan prosesnya, akhirnya memilih yang instan dengan mengonsumsi obat penurun berat badan atau obat pelangsing.

Namun, mereka tidak sadar, bahwa bahaya mengintai di balik konsumsi obat pelangsing ini.

Seperti yang terjadi pada seorang wanita asal Thailand ini.

Baca Juga : Jangan Sembarangan Beli Obat Pelangsing!

Melansir dari worldofbuzz.com, seorang wanita yang berprofesi sebagai guru di Thailand ditemukan meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi obat penurun berat badan.

Polisi mengatakan bahwa wanita yang bernama Chalida Watanasin itu ditemukan tewas oleh Somkiart, ayahnya pada pukul 8.45 pagi pada hari Rabu (10/4/2019).

Ayahnya merasa ada sesuatu yang janggal ketika Chalida tidak kunjung bangun.

Saat itu, Chalida memang tengah mengunjungi ayahnya, sedangkan putranya sedang berada di daerah Mueang Trang.

Chalida diyakini menderita gagal jantung akibat meminum obat penurun berat badan.

Karena polisi menemukan dua pil hilang dari tiga bungkus obat penurun berat badan yang ditemukan di ruangan itu.

Baca Juga : Duh, Suplemen Penurun Berat Badan Garcinia Cambogia yang Dipopulerkan Dr. Oz Tipu Konsumennya

Dokter yang memeriksa Chalida juga mengatakan bahwa tubuhnya tidak memiliki bekas luka sedikit pun, meski ia menemukan ada bekas busa di mulutnya.

Dokter juga meyakini bahwa Chalida telah meninggal sekitar enam-delapan jam sebelumnya.

Tubuh wanita yang berumur 32 tahun tersebut telah dikirim untuk diotopsi di Rumah Sakit Songkla Nagarind di daerah Hatkhla Songkhla.

Teman Chalida, Janthima Chunyong (34) juga membenarkan bahwa Chalida telah membeli obat penurun berat badan pada 5 April.

Meninggalnya Chalida menjadi pengingat bagi kita semua untuk berhati-hati dengan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita.

Berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun juga penting, dan jangan lupa untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat. (Ratnaningtyas Winahyu)

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Niat Hati Ingin Kurus, Seorang Guru Justru Merenggang Nyawa Sehabis Minum Obat Penurun Berat Badan

Baca Juga : Divonis Dokter Hidupnya Tak Akan Sampai Ulang Tahun ke-40, Pria Ini Langsung Menurunkan Berat Badannya

Artikel Terkait