Advertorial
Intisari-online.com - Ketika seseorang melakukan tindak kejahatan, tentu akan dihukum dengan seadil-adilnya, salah satunya menghadapi hukuman tahanan di penjara.
Namun, bagaimana jadinya jika itu terjadipada seekor hewan?
Tampaknya, hukumannya serupa juga mungkin akan diberikan. Hal itu menimpa seekor beruang bernama Ekaterina asal Kazakhstan ini.
Seperti dilansir dari Daily Mirror pada Kamis (11/4/2019), seekor beruang bernama Ekaterina,menjadisatu-satunya tahanan wanita di penjara pria.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Dia menjalani hukuman penjara seumur hidup, bersama dengan 730 narapidana berbahaya di dalamnya.
Ekaterina atau Katya, dikirim dari Kazakhstan, karena dua serangan terpisah terhadap orang-orang di tempat perkemahan.
Akibatnya, dia ditangkap dan dikirim ke penjara Konstanay yang menampung para penjahat berbahaya, termasuk pembunuh yang dihukum tidak lebih dari 25 tahun.
Namun, Ekaterina yang dikirim ke penjara sejak 2004, adalah satu-satunya hewan yang menjalani hukuman seumur hidup.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Dia juga merupakan tahanan 'istimewa' yang memiliki kolam renang pribadi di dalam selnya.
Saat dikirim ke Konstanay, dia masih berusia 7 tahun dan waktu itu tidak ada kebun binatang yang bisa menampungnya.
Akibatnya, dia dibawa ke penjara manusia, dan menjalani hukuman seumur hidup di sana.
Meski hewan buas, Ekaterina telah mengalami perubahan sikap selama berada di dalam penjara.
Kepala penjara, Aslan Medybayev mengatakan, "Dia ramah, tidak agresif sama sekali. Tahanan lain juga sering mengunjunginya dan bermain dengannya."
"Dia juga bangun sebulan lalu setelah mengalami hibernasi," tambahnya.
Tahanan bernama Igor Tarakanov, (43) juga mengatakan, "Dia tenang, tidak agresif, dan sering menerima makanan dari tahanan seperti, biskuit dan apel.
Beruang yang kini berusia 22 tahun ini, telah dirawat dan menjadi ikon di penjara tersebut. Untuk menghormatinya sebuah patung beruang telah dibuat untuknya.
Medybaynev mengatakan, Ekaterina menjadi kurang mengancam akibat masa waktunya selama berada di penjara.
Baca Juga : Belajar dari Kebangkrutan, Lya Sukses 'Kembangkan' Modal Rp6 Juta, Jadi Omzet Rp800 Juta Per Bulan
Pada awalnya, Ekaterina dikurung di perkemahan Belaya Yurta, setelah dia ditinggalkan oleh pelatih sirkusnya.
Dulunya, dia pernah dianiaya seorang anak laki-laki, hingga melakukan penyerangan pada orang mabuk yang mengajaknya berjabat tangan.