Advertorial
Intisari-Online.com – Tak bisa dipungkiri lagi, sekarang ponsel pintar sudah menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan.
Sayangnya, munculnya perangkat layar sentuh itu disertai dengan meningkatnya masalah kesehatan.
Banyak yang bertanya-tanya tentang dampak potensial dari penggunaan jangka panjang dari teknologi seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop, terutama bagaimana itu bisa merusak mata dan otak.
Baca Juga : Kisah Mengharukan Seorang Ibu yang Berhenti Main Ponsel saat Menyusui: ‘Saya Tahu Ada yang Saya Lewatkan'
Beberapa orang menghubungkan cahaya biru dari perangkat tersebut dengan masalah mata, seperti kebutaan.
Apakah cahaya yang sama dari ponsel atau perangkat selular lain benar-benar merusak mata, jawabannya adalah tidak.
Memang benar bahwa cahaya biru dapat menyebabkan kerusakan tetapi hanya ketika berbagai sel dalam tubuh menjadi overexposed.
Baca Juga : Makin Canggih, Kini Ponsel Pintar Bisa Bantu Diagnosa Penyakit di Daerah Terpencil
Perangkat elektronik, termasuk ponsel pintar, tablet, TV LCD, dan laptop memancarkan cahaya biru dalam jumlah yang tidak berbahaya bagi retina atau bagian mata lainnya.
Demikian menurut David Ramsey, seorang spesialis penyakit retina dan direktur Riset Kedokteran Mata di Rumah Sakit dan Medis Lahey Pusat, seperti dilansir dari medical daily.
“Cahaya biru ini tidak mungkin menimbulkan bahaya fisik pada retina,” katanya dalam sebuah artikel yang diposting oleh Harvard Medical School.
Baca Juga : Teknologi Layar Terbaru ini Bisa Menurunkan Harga Ponsel Pintar secara Drastis
“Konsumen elektronik tidak berbahaya bagi retina karena jumlah cahaya yang dipancarkan. Sumber cahaya biru industri itu sengaja disaring atau dilindungi untuk melindungi pengguna.”
Ramsey mengatakan tidak ada bukti yang mendukung penggunaan lensa penghalang cahaya biru untuk melindungi kesehatan retina.
Ia megnatakan beberapa produsen telah didenda karena klaim menyesatkan tentang jenis lensa tersebut.
Baca Juga : Ponsel Pintar Ini Memiliki Layar Transparan
Perangkat yang dapat memancarkan cahaya biru intensitas tinggi termasuk senter kelas militer dan lampu genggam lainnya.
Melihat langsung pada produk berdaya tinggi ini dapat berpotensi berbahaya bagi mata.
Namun, Ramsey memperingatkan bahwa meski itu tidak berbahaya, perangkat seluler masih dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
Baca Juga : Pada 2019, Akan Ada 5,6 Miliar Pengguna Ponsel Pintar
Paparan cahaya buatan saja dapat mengubah jam sirkadian atau jam tubuh internal, yang kemudian mengganggu tidur dan siklus lainnya dalam tubuh.
Cahaya biru dari perangkat elektronik tidak akan meningkatkan risiko degenerasi makula atau membahayakan bagian mata lainnya.
Namun, penggunaan perangkat ini dapat mengganggu tidur atau mengganggu aspek kesehatan atau ritme sirkadian lainnya.
Baca Juga : Jadi, Berapa Lamakah Waktu Ideal dalam Menggunakan Ponsel agar Tak Bahayakan Kesehatan?