Piyali Dasgupta, Ph.D., dari Fakultas Kedokteran Universitas Marshall, Joan C. Edwards di Huntington, WV, adalah peneliti senior penelitian baru ini. Jamie Friedman, seorang peneliti doktoral di lab Dasgupta, adalah penulis pertama makalah ini.
Friedman dan rekan-rekan mempresentasikan temuan mereka pada pertemuan tahunan American Society for Investigative Pathology di Orlando, FL. Demikian dilansir dari medicalnewstoday.
Para peneliti menguji capsaicin dalam tiga jalur kultur sel-sel kanker paru-paru non-sel kecil manusia dan menemukan bahwa capsaicin menghentikan tahap pertama metastasis, yang disebut "invasi."
Baca Juga : Gara-gara Bakso yang Ia Pesan Tidak Ada Cabainya, Seorang Pria Tega Tampar Anak dan Cekik Istrinya
Friedman dan rekannya juga memberi makan tikus dengan kanker paru-paru diet yang ditingkatkan dengan capsaicin dan menemukan bahwa tikus ini memiliki jumlah sel kanker metastasis yang jauh lebih kecil di paru-paru mereka dibandingkan dengan tikus yang tidak menerima perawatan.
Eksperimen sel lebih lanjut menemukan bahwa capsaicin menghentikan metastasis pada kanker paru-paru dengan menghalangi aktivasi protein Src - protein yang merupakan kunci dalam mengatur proliferasi, kelangsungan hidup, dan motilitas sel. Friedman dan rekan menyimpulkan,
"Dari hasil ini kami menunjukkan bahwa capsaicin secara langsung berinteraksi dengan Src dan menghambat aktivasi Src untuk menekan metastasis kanker paru-paru. Hasil penelitian kami dapat mendorong pengembangan terapi anti-metastasis baru untuk kanker paru-paru pada manusia."
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR