Advertorial
Intisari-online.com - Mungkin kita sering melihat pria memiliki tubuh buncit karena beberapa faktor.
Misalnya sering minum minuman keras, atau tidak pernah berolahraga.
Namun, seorang pria bernama Liu (nama samaran) mengalami kondisi yang berbeda dengan masalah perut buncitnya.
Tak seperti pada umumnya, perut Liu tumbuh dan membesar seperti wanita hamil, hingga akhirnya dia dipaksa untuk 'melahirkan'.
Baca Juga : Rebus Kulit Jeruk dan Taruh di Ruangan dalam, Ruangan Wangi, Saraf pun Stabil
Menurut Zheng Health melalui Toutiao,Rabu (10/4/2019) awalnya tetangga Liu mengira perutnya buncit karena terlalu banyak minum.
Namun, perutnya yang terus tumbuh membesar membuatnya mungkin bukan itu penyebabnya.
Diketahui, perut Liu terus membesar dalam 3 tahun terakhir, hal itu memengaruhi makan tidur, hingga akhirnya di harus melakukan perawatan medis.
"Saya biasanya melakukan pekerjaan fisik, mengakut 100 pon tepung, tanpa lelah," Kata Liu.
Jadi menurutnya, tidak mungkin dia kurang berolahraga, selain itu Liu juga mengaku bahwa dia tidak minum.
Setelah perutnya tumbuh semakin besar, keluarganya akhirnya menyarankan untuk pergi ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan.
Setelah melakukan CT Scan, keluarga terkejut bahwa perut gembung yang diderita Liu sebenarnya adalah tumor yang sangat besar.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Rumah sakit, sampai merekomendasikannya untuk dipindah ke rumah sakit bedah.
"Apa yang bisa saya lakukan? Apa ini sangat serius?" ucap keluarga Liu ketika panik.
Mereka disarankan untuk pindak ke Rumah Sakit Rakyat Zhengzhou, di tiga bangsal eksternal untuk melakukan prosedur operasi.
Qin Jingyi, dokter bedah umum mengatakan, "Tumor besar di perut pada umumnya sangat diduga berasal dari retroperitoneum, dan operasi retroperitoneal sering memiliki risiko besar."
Berdasarkan serangkaian pemeriksaan seperti MRI, CTA, CT, dll, dipastikan bahwa tumor Liu memang berasal dari retroperitoneum.
Ginjal kanan pasien terlihat didorong oleh tumor bersama dengan perut, usus, dll yang ada di sekitar tumor, jadi itu sangat berbahaya.
Organ dan pembuluh darahnya sangat stres dan usus kecilnya diperas ke dalam panggul, sehingga membuatnya sangat kritis.
Segera mungkin dokter mengambil tindakan untuk operasi meskipun hal itu cukup berisiko tinggi.
Dipahami, semakin besar tumor, semakin rumit suplai darah, jumlah pendarahan yang diprediksi selama operasi akan relatif besar.
Oleh karena itu departemen transfusi darah harus menyiapkan pasokan darah dengan memadai.
Setelah melakukan komunikasi dengan sangat rinci, Liu melakukan operasi sesuai dengan jadwal.
Baca Juga : Wanita Ini Pinjamkan Rahimnya pada Saudara Kembarnya yang Tak Bisa Hamil, Anak yang Lahir Juga Kembar!
Untuk menghindari cedera intraoperatif pada ureter, dokter dari departemen urologi rumah sakit kami diminta untuk memasang stent ureter bilateral untuk Liu sebelum operasi.
Setelah dilakukan operasi selama 5 jam, tim medis berhasil melakukan resei tumor perut besar, hemikolektomi kanan, gastrojejunostomi, oodomo duodenim dan drainase tabung.
Akhirnya, Liu melahirkan tumor tersebut dengan berat sekitar 13,7 kg. Namun saat ditimbang secara akurat ternyata beratnya 27,6 Kg!
Dokter Zhang Junjie yang melakukan operasi pada Liu mengatakan, "Saya telah mengangkat banyak tumor sejak menjadi dokter, ini adalah pertama kalinya saya mengangkat tumor sebesar itu."
"Tumor padat sebesar itu jarang terjadi di China, setelah pengakutan," lanjutnya.
Saat ini pasien dalam perawatan ketat pascaoperasi, di bangsal khusus, untuk menjalani farmasi klinis, nutrisi, onkologi, fisoterapi dan rehabilitasi.
Pascaoperasi Liu mengatakan, "Saya merasa sangat baik sekarang, mental saya juga sangat baik, saya percaya dengan dokter."
Baca Juga : Tak Ingin Wajah Kita Menua Secara Drastis? Cobalah 4 Cara Ini, Mudah Kok!