Advertorial
Intisari-Online.com – Seperti yang kita tahu, wajah kita berbeda saat kita berusia 15 tahun dengan berusia 35 tahun.
Hal ini karena semakin bertambahnya usia, semakin berkurang juga kerja tubuh.
Untuk menjaga agar wajah tetap awet muda, maka diperlukan beberapa hal. Seperti berolahaga dan makan-makanan sehat.
Tapi kira-kira, seperti apa wajah berubah ketika kita menua?
Ini hasil studi ilmiah yang dilansir dari Bright Side pada Rabu (10/4/2019).
Seiring berjalannya waktu, kulit kita menjadi kurang elastis.
Sehingga kita mulai merawatnya lebih. Seperti menggunakan krim dan prosedur lain yang dimaksudkan untuk memperbaiki kulit kita.
Padahal perlu kita ketahui, munculnya keriput tidak hanya bergantung pada kulit kita sendiri.
Tetapi juga pada komponen struktural yang dalam, seperti jaringan lunak, timbunan lemak, dan tengkorak yang mengalami resorpsi tulang.
Jika kita memahami cara kerjanya, kita bisa memperlambat penuaan.
Pertama, resorpsi tulang adalah penghancuran jaringan tulang secara bertahap.
Tulang kita diperbarui sepanjang hidup kita, tetapi setelah 35-40 tahun, proses penghancuran mulai berlaku selama proses pertumbuhan.
Seiring bertambahnya usia, kerangka kita menjadi sekitar 10% lebih besar dan lebih rapuh.
Misalnya, tulang panggul tumbuh hingga 25-30 tahun (ketika tubuh bersiap untuk melahirkan anak).
Setelah 40, panggul mulai semakin sempit dan sempit.
Baca Juga : Hanya Karena Masalah Asmara, Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA di Pontianak, Begini Kronologisnya
Beberapa hal yang dapat terpengaruh karena resorpsi tulang:
- pengurangan tinggi wajah (berkorelasi dengan hilangnya gigi);
- pengerasan tonjolan tulang;
- orbit tulang mengubah bentuknya dan menjadi lebih besar;
- rahang bawah semakin lebar;
- hidung semakin besar, ujung hidung terkulai karena perubahan tulang.
Lipatan nasolabial semakin dalam seiring bertambahnya usia karena tulang rahang juga berubah.
Lalu, bagaimana cara memperlambat proses penuaan?
Jika Anda ingin menjaga wajah Anda terlihat muda, Anda harus memperlambat proses penuaan kulit dan perubahan tengkorak (resorpsi tulang).
Di masa muda kita, kulitnya halus karena diperkaya dengan kolagen dan elastin, dan lemak wajah didistribusikan secara merata.
Seiring bertambahnya usia, kulit kita kehilangan kolagen dan lapisan lemak kehilangan volumenya. Ini adalah alasan kulit melorot.
Beberapa cara untuk memperlambat proses penuaan:
- Pertimbangkan kembali pola makan Anda.
American Academy of Dermatology merekomendasikan untuk makan lebih sedikit gula karena mempercepat penuaan dan untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran karena mereka mencegah kerusakan sel.
Baca Juga : Ngeri, Kakak Ini Cekik Adiknya yang Berusia 5 Tahun, Potong Alat Vitalnya, dan Makan Dagingnya
- Melembabkan kulit
Jangan merusaknya dengan scrub dan masker agresif, jangan menyipitkan mata (menyipitkan mata membuat keriput Anda lebih dalam).
- Lindungi kulit Anda dari sinar matahari, angin, dan dingin
Para ahli dari Harvard Medical School merekomendasikan untuk selalu menggunakan SPF.
Beberapa cara untuk memperlambat proses penghancuran tulang:
- Jaga hormon Anda
Sebagai contoh, hormon tiroid meningkatkan resorpsi dan estrogen memperlambat proses ini.
Meskipun vitamin D sangat bermanfaat, kelebihan dapat memengaruhi tulang. Untuk menemukan keseimbangan, beralihlah ke ahli endokrin.
- Hindari suntikan Botox
Studi menunjukkan bahwa mereka mempercepat proses penghancuran tulang.
- Jaga gigi Anda
Jika ada satu gigi yang hilang, ia mempercepat proses deformasi rahang dan memengaruhi penampilannya.
Seperti yang bisa kita lihat, wajah kita juga berubah dari dalam.
Sehingga, ada baiknya kita menjaga wajah dan tubuh kita dari dalam dan dari luar.
Baca Juga : Tak Hanya Dapat Gaji dan Fasilitas, Anggota DPR Juga Dapat Uang Pensiun Seumur Hidup, Ini Besarannya