Advertorial
Intisari-online.com - Pernahkan Anda sesekai mengamati bagaimana rayap menciptakan rumahnya.
Jika belum, mungkin Anda akan terkejut ketika mengetahui begitu kompleksnya sistem bangunan pada istana rayap.
Yudi Rismayadi, peneliti dari IPB, menuliskan hasil penelitiannya terhadap sarang rayap dalam bukunya berjudul “Usir Rayap dengan Cara Baru dan Ramah Lingkungan”.
Awalnya, sarang merupakan bentuk evolusi dari reaksi pertahanan terhadap organisme pencuri makanan atau pemangsanya, dengan cara membatasi pemangsa dengan menggunakan kotorannya.
Baca Juga : Kaktus 'Iblis' Langka, Bisa Mengkloning Diri dan Merayap di Tanah
Strategi mempertahankan diri seperti itu, saat ini masih dapat ditemukan pada beberapa rayap yang hidup di kayu.
Sarang merupakan lingkungan yang terkendali di mana iklim mikro dikendalikan sampai pada batas-batas tertentu, makanan dapat disimpan, dan dapat berlindung terhadap musuh alaminya.
Rancangan teknik dan arsitektur sarang rayap mungkin sukar dicari penjelasannnya yang sederhana.
Para ahli entomologi meyakini kemampuan rayap membangun sarang merupakan hasil perkembangan evolusi yang sangat panjang.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Sistem sarang yang begitu sempurna tampaknya menjadi alasan pula bagi daya tahan dan kemampuan adaptasi rayap dalam berbagai variasi lingkungan.
Pengendalian iklim mikro dalam sarang rayap, jauh lebih baik dibandingkan pengendalian iklim mikro yang biasa dilakukan manusia dalam ruang di rumah ketika menggunakan air conditioner (AC).
Pada musim panas lapisan terluar sarang mungkin sangat panas untuk disentuh namun bagian dalam atau pusat sarang, suhunya relatif stabil pada kisaran 28—29ºC.
Gundukan tanah tersebut juga memiliki sistem ventilasi yang ajaib yang mampu mengatur sirkulasi gas secara baik, mengeluarkan gas karbondioksida dan memasukkan oksigen ke dalam udara di dalam sarang.
Baca Juga : Setelah Digigit Ular Kobra, Pria Ini Masih Bisa Pergi ke Gunung dan Minum-minum, Esok Hari Begini Kondisinya
Perputaran udara di dalam sarang dikendalikan sedemikian rupa melalui pengaturan ruangan di dalam sarang.
Udara hangat pada dasar sarang dari aktivitas metabolisme rayap dan kebun jamur mendorong udara naik ke ruang sarang bagian atas melalui rongga-rongga sarang bagian tertentu karena perbedaan tekanan.
Selanjutnya udara tesebut yang membawa gas karbondioksida, dilepaskan melalui lubang-lubang kecil yang menembus ke bagian luar sarang.
Udara dari luar sarang yang membawa oksigen masuk melalui rongga lainnya dan berputar kembali ke dalam pusat sarang.
Baca Juga : Akhir Tragis Pemburu Satwa Liar, Tewas Diinjak Gajah Hingga Dimakan Singa Saat Berburu
Wah, hebat sekali ya! (Johanna Early Widyartanti/iDea Online)
Artikel ini pernah tayang di iDea Onlinedengan judulWow, Arsitektur Sarang Rayap Hebatnya Melebihi Buatan Manusia Lho!