Advertorial
Intisari-Online.com - The Creeping Devil atau iblis yang merayap adalah sebutan untuk spesies kaktus langka yang dapat mengkloning diri.
Tidak hanya itu, istimewanya lagi kaktus ini juga dapat melepaskan diri dari tunas mayornya untuk bergerak melewati padang pasir.
Nama ilmiahnya adalah Stenocereus eruca, spesies kaktus tidak biasa ini endemik dari negara bagian Meksiko barat laut, Baja California Sur.
Kaktus ini dikenal sebagai satu-satunya kaktus yang dapat bergerak di dunia.
BACA JUGA:Lukisan di Kampung 3D Pamulang Dirusak Ibu-ibu: Inilah 6 Lukisan 3d Paling 'Menipu'
Kalau biasanya kaktus tumbuh secara vertikal, kaktus iblis ini hanya tumbuh berbaring di tanah dengan bagian ujungnya yang sedikit terangkat.
Iklim maritim di Baja California Sur membuat kaktus iblis dapat merayap dan tumbuh hingga 2 kaki atau 0.6 meter per tahun, serta membentuk koloni besar.
Kaktus ini tidak dapat dijamah oleh penyerbuk sehingga mereka bergantung pada kloning diri untuk bertahan hidup.
Ketika kaktus iblis tumbuh sejajar dengan tanah, ujung tanaman akan memunculkan akar untuk menempel dengan kokoh di tanah.
Setelah itu, tanaman tersebut mati dan membusuk. Tanaman yang mati ini menjadi nutrisi bagi tanaman baru yang muncul setelahnya.
Proses tersebut berlangsung terus-menerus.
Proses ini juga lah yang membuat kaktus dikatakan dapat merayap di padang pasir dari waktu ke waktu.
Meskip begitu, salah satu tanaman paling menarik di dunia ini menghadapi ancaman kepunahan.
Kelangkaannya membuat pecinta kaktus mau untuk merogoh koceknya dalam-dalam, memburunya, demi mendapatkan tanaman ini jadi salah satu koleksinya.
BACA JUGA:(Foto) Deretan Toko Online Paling Tidak Berperasaan yang Pernah Ada
Alfredo Beltran Morales, seorang peneliti di Autonomous University of Baja California Sur (UABCS), mengatakan kepada El Diario, tanaman ini dapat dijual hingga $ 4.000 - $ 5.000 atau setara Rp56 - Rp70 juta di pasar gelap.
Pasar gelap sendiri hanya salah satu ancaman bagi kaktus iblis, karena ancaman lainnya adalah perusakan oleh manusia.
Kemampuannya membentuk koloni besar dapat menutupi tanah, ini membuat ternak tidak dapat merumput sehingga para petani di Meksiko menghancurkannya.
Beberapa petani juga memindahkan kaktus ini untuk membuka lahan pertanian baru.
Diperkirakan jika ancaman kepunahan terus datang, dalam waktu dekat kaktus ini tidak akan lagi terlihat di padang Baja California Sur.
Sementara jika dibiarkan, kaktus ini dapat hidup hingga 100 tahun.
BACA JUGA:Gara-gara Jarang Bersosialisasi, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi