Pemerintah Pakatan Harapan sejauh ini menghabiskan RM14,5 juta (Rp50,5 miliar) 'hanya' untuk merawat Equanimity, yang merapat di Port Klang sebelum dipindahkan ke markas Wilayah 3 Angkatan Laut Malaysia di Langkawi.
Harga pembelian AS$126 juta adalah penawaran terbaik yang diterima sejak kapal superyacht itu ditawarkan pada Oktober tahun lalu.
Malaysia pada awalnya ingin menjual kapal pesiar dengan harga tidak kurang dari AS$130 juta (Rp1,8 triliun).
Nama Low terungkap sebagai rekanan mantan perdana menteri Najib Razak, yang telah didakwa di pengadilan dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan atas 1MDB.
Mahathir menyalahkan pemerintah Najib karena membebani Malaysia dengan utang dan kewajiban lebih dari RM1 triliun.
Mahathir mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah melihat kemungkinan mengurangi lebih banyak hutang melalui identifikasi aset pemerintah.
"Jadi saat ini proses sedang berlangsung, itu tidak statis. Itu (utang nasional) sedang diturunkan, sedang dikerjakan setiap saat, " dia berkata.
"Saya tidak bisa memberikan angka yang tepat, tetapi saya percaya itu telah berkurang cukup banyak."
Baca Juga : Terus Dirundung Masalah Sejak MH370 Hilang Tanpa Jejak, Malaysia Airlines Hendak Dijual Mahathir
KOMENTAR