Advertorial

Naik Mobil yang Ia Kira Mobil Online Pesanannya, Wanita Ini Dibunuh dan Dibuang di Pedesaan

Mentari DP

Editor

Polisi menemukan Samantha dalam keadaan tak bernyawa. Di mana mayatnya ditemukan dibuang di pedesaan Claredon, South Carolina.
Polisi menemukan Samantha dalam keadaan tak bernyawa. Di mana mayatnya ditemukan dibuang di pedesaan Claredon, South Carolina.

Intisari-Online.com – Sering naik mobil online?

Jika sering, pernahkah Anda mengalami insiden di mana Anda salah masuk mobil online yang Anda pesan?

Sebenarnya kasus seperti ini terjadi.

Alasannya karena sopir lupa memberitahu bahwa mobil atau plat mobilnya berbeda di aplikasi. Atau karena penumpang kelupaan.

Baca Juga : Agar Terlihat ‘Up to Date’, Selebgram Ini Berhutang Hingga Rp142 Juta

Namun kasus di bawah ini sungguh mengerikan.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (31/3/2019), seorang wanita berusia 21 tahun bernama Samantha Josephson dilaporkan hilang oleh keluarganya di Columbia, South Carolina, pada Jumat (29/3/2019) pagi.

Setelah menerima laporan, polisi pun bergerak melacak kemana perginya wanita muda ini.

Pada akhirnya polisi menemukan Samantha dalam keadaan tak bernyawa. Di mana mayatnya ditemukan dibuang di pedesaan Claredon, South Carolina.

Baca Juga : Putrinya Lahir Tanpa Rahim, Nenek Berusia 55 Tahun Bersedia Mengandung dan Melahirkan Cucunya Sendiri

Tentu saja kematian mahasiswi University of South Carolina ini mengejutkan semua pihak. Terutama keluarga dan teman-teman kampusnya.

Sebab, sehari sebelumnya Samatha masih beraktivitas biasa.

Apalagi menurut teman-temannya, Samatha terlihat saat dia masuk ke Chevy Impala hitam yang dia yakini sebagai Uber, mobil online yang ia pesan pada Kamis malam.

Atas pengakuan teman-temannya tersebut, polisi pun mencari mobil Chevy Impala tersebut.

Dan polisi menemukannya beberapa jam kemudian. Namun dia bukanlah sopir Uber. Tapi Nathaniel David Rowland (24), pemilik mobil tersebut, tetap ditangkap.

Setelah pemeriksaan, polisi akhirnya mengetahui kronologis ceritanya.

Samatha memang memesan Uber, untuk mengantarnya pulang. Namun tiba-tiba mobil Nathaniel berhenti di samping Samatha.

Samatha mengira mobil tersebut adalah mobil online yang ia pesan dan masuk ke dalam mobil Nathaniel.

Tak beberapa lama setelah naik mobil tersangka, mobil Uber pesanan Samantha datang.

Baca Juga : Ini yang Terjadi Jika Kita Rutin Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Pagi

Entah apa rencana Nathaniel, namun kemungkina besar dia bermaksud untuk melakukan penculikan hingga terjadilah aksi pembunuhan tersebut.

Sebagai bukti, polisi menemukan darah dan ponsel Samatha di mobil Nathaniel.

Bukti semakin kuat ketika Nathaniel mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki setelah melihat polisi menemukan mobilnya.

Kasus kematian Samatha menjadi sorotan karena banyak orang yang melakukan pemesanan mobil online.

Oleh karenanya, kasus ini bisa menjadi contoh untuk siapapun waspada atas segala macam tindakan.

Jika Anda ingin memesan mobil online, pastikan Anda melihat plat mobilnya sama dan menanyakan apakah benar ia sopir mobil online.

Atau jangan naik mobil sendirian. Cobalah untuk bepergian bersama keluarga atau teman-teman Anda.

Baca Juga : Perjuangan Sutopo Purwo Nugroho Lawan Kanker dan Skoliosis, Tak Bisa Tidur Hingga Ikut Yog

Artikel Terkait