Advertorial
Intisari-Online.com – Anda tahu apa itu gigi susu?
Gigi susu adalah gigi-gigi pertama pada manusia dan mamalia.
Gigi susu kerkembang pada tahap embrio dan muncul pada masih bayi. Biasanya gigi ini akan copot dan digantikan oleh gigi permanen (gigi dewasa).
Peralihan antara gigi susu dan gigi dewasa mau tidak mau harus melalui proses tanggalnya gigi susu. Karena harus ada ruang bagi gigi dewasa.
Baca Juga : Agar Terlihat ‘Up to Date’, Selebgram Ini Berhutang Hingga Rp142 Juta
Oleh karenanya, setiap anak terpaksa harus mengalami peristiwa ‘cabut gigi’ yang pertama dalam hidupnya.
Nah, tapi bolehkah gigi susu bertahan sampai dewasa?
Sebenarnya ada beberapa orang yang mengalami ini.
Saat gigi susu tidak tanggal sampai dewasa, hal ini membuat gigi dewasa pada akhirnya tidak tumbuh dan justru mendorong akar gigi susu.
Dikutip dariMedical Daily pada Minggu (31/3/2019), ada sekitar 2,5 hingga 6,9 persen kasus yang terjadi di dunia.
Biasanya, kondisi ini lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.
Namun di luar dari itu semua, tahukah Anda ada manfaat baru jika gigi susu tidak tanggal sampai dewasa?
Dilansir dari thesun.co.uk pada Minggu (31/3/2019), menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat, gigi susu yang tidak tanggal sampai dewasa bisa menyelamatkan nyawa seseorang.
Baca Juga : Putrinya Lahir Tanpa Rahim, Nenek Berusia 55 Tahun Bersedia Mengandung dan Melahirkan Cucunya Sendiri
Hal ini dikarenankan oleh sel-sel induk yang ditemukan di sumsum tulang, yang disimpan dalam jumlah banyak di gigi bayi.
Menurut para ilmuwan, sel-sel mungkin dapat digunakan untuk mengobati kanker atau diabetes di masa depan.
Lalu gigi susu juga bisa membantu menumbuhkan jaringan mata dan tulang baru, bahkan sepuluh tahun setelah gigi tanggal.
Ekstraksi sumsum tulang bisa sangat menyakitkan, tetapi karena gigi sudah dikeluarkan dari mulut anak saat masih muda, mereka tidak harus melalui proses itu.
Ini berarti jika seorang anak menderita kanker sebelum mereka berusia 10 tahun, itu berpotensi ditangani dengan sel-sel induk yang disimpan dalam gigi.
Dan karena gigi tidak akan digunakan selama bertahun-tahun sebelum tanggal, mereka kemungkinan masih dalam kondisi baik.
Sel induk dapat menjadi sel apa saja dalam tubuh, yang berarti para ilmuwan dapat menggunakannya untuk melawan penyakit.
Analisis ini dilakukan oleh para ilmuwan setelah ada kasus bagaimana seorang bocah lelaki dari Cheshire yang menderita kanker mengalahkan penyakit ini setelah transplantasi sel induk dari tali pusar di Texas.
Diketahui Jenson Wright pertama kali didiagnosis menderita limfoma dan leukemia pada November 2013, ketika ia baru berusia empat tahun.
Tetapi sel-sel, yang disimpan dalam keadaan beku di Texas, mulai membunuh penyakit itu dalam waktu lima hari.
Lalu menurut para ilmuwan, menyikat gigi dua kali sehari juga dapat mengurangi risiko terkena Alzheimer.
Wah, manfaat yang sangat luar biasa bukan?
Baca Juga : Perjuangan Sutopo Purwo Nugroho Lawan Kanker dan Skoliosis, Tak Bisa Tidur Hingga Ikut Yoga