Sebagai salah satu sistem keamanan mobil, airbag (kantung udara) yang berada di dalam mobil pasti terbuka.
Ya, airbag tersebut berfungsi dengan sempurna. Ia mengembang seperti seharusnya.
Tetapi karena kaki Grainne masih berada di atas airbag, maka airbag tersebut mendorong kakinya membentur wajahnya dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.
“Ketika jip bertabrakan dengan dinding, kantung udara mengembang seperti yang terjadi, tetapi karena kakiku berada di atasnya, itu benar-benar mendorong kakiku tepat ke wajahku."
Akibatnya, Grainne mengalami cedera wajah dan otak yang parah.
Grainne segera dilarikan ke rumah sakit. Menurut dokter, ia menderita beberapa patah tulang di bagian wajah.
Dia juga mengalami kebocoran cairan serebrospinal dari otaknya yang memerlukan perawatan oleh ahli bedah saraf di Rumah Sakit Beaumont Dublin dan perlu operasi.
Meskipun operasi berhasil dilakukan, tapi Grainne kembali ke rumah sakit setahun kemudian dengan komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga : Perjuangan Sutopo Purwo Nugroho Lawan Kanker dan Skoliosis, Tak Bisa Tidur Hingga Ikut Yoga
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR