Advertorial
Intisari-Online.com -Seberapa sering Anda mencuci celana jin Anda? Mungkin beberapa orang akan menjawab sangat jarang.
Chip Bergh (61), CEO merek denim terkenal Levi's menjadi salah satu orang yang dikatakan sangat jarang mencuci celana jin miliknya.
Dia bahkan menjadi berita utama, ketika pada sebuah acara pada Mei 2014, dia mengaku tidak mencuci celana jinsnya selama lebih dari 10 tahun.
Kini, pria berusia 61 tahun itu kembali mengungkapkan pengakuan serupa.
Baca Juga : Meski Menyehatkan, Ternyata 7 Sayuran Ini Tidak Boleh Anda Konsumsi Setiap Hari
Kepada CNN, dia kembali mengungkapkan pengakuan serupa. Dia menyebut, celana 501 kesayangannya yang sudah berusia 10 tahun, juga belum pernah dicuci sekali pun.
"Kalau kamu berbicara dengan penggemar denim asli, mereka semua akan setuju, tak boleh menaruh celana jins di mesin cuci," kata dia.
Penjelasan ini sepertinya selaras dengan apa yang tercantum pada tag Levi's 'Caring For Denim' yang menyebut "sebaiknya mencuci denim sesedikit mungkin".
Selain itu, mereka mengatakanmencuci jin seminim mungkin bisa mencegah jins dari penyusutan dan pudarnya warna.
Baca Juga : Telur Ayam atau Telur Puyuh, Mana yang Lebih Menyehatkan? Mari Kita Lihat Kandungan Gizinya!
Lebih dari itu, imbauan ini juga demi konservasi air dan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan.
Apapun alasannya, hal itu pasti terdengar jorok dengan tidak mencuci celana jin dalam waktu yang lama.
Kabar baiknya, ahli biologi Jason Tero mendukung hal ini. Menurutnya, tak ada masalah apapun yang ditimbulkan dengan teknik perawatan jin tanpa dicuci tersebut.
Berdasarkan riset dari University of Alberta, Tero mengatakan, bakteri pada denim berasal dari kulit kita sendiri. Jadi, tidak akan ada patogen yang benar-benar akan menyebabkan masalah.
Baca Juga : Duh, Ternyata Sarung Tangan Model Buntung Tidak Dianjurkan untuk Digunakan saat Mengemudi Motor
Kelly Love, CEO Branch Basics, merek produk sabun nontoksik, juga setuju dengan pendapat Tero.
Menurutnya, semua tergantung pada di mana kita memakai celana jin dan apa yang terjadi saat kita memakainya.
Tapi, pemakaian normal tidak akan menimbulkan ancaman kesehatan dan tidak terlalu kotor.
Tetro mengatakan, menyimpan jins ke dalam freezer juga bisa menjadi salah satu cara untuk membersihkannya.
Baca Juga : Nelayan Ini Berhasil Menangkap Ikan Dengan Berat 140 Kg , Saat Dijual Ternyata Laku Rp17 Juta
"Cara ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan bakteri di celana. Namun, atur suhu freezer di bawah minus 18 derajat celcius," ucapnya.
Menurutnya, hal itu bisa menghilangkan bakteri atau mikroba hingga 90 persen, yang berarti masih ada sekitar 10 persen mikroba bersarang di bahan celana.
Untuk menghilangkan sisanya, menurut Tero, kita harus mengulangi prosesnya hingga 48 kali. Cara yang paling efektif adalah dengan menjemur celana denim di bawah sinar matahari.
"Menjemurnya di bawah terik matahari selama beberapa hari, idealnya sampai tidak ada bau, sebenarnya lebih baik daripada mencucinya," ucap Love.
Baca Juga : 500.000 Laptop Asus Disusupi Malware, Lakukan Ini Untuk Mengetahui Laptop Anda Telah Dibajak Atau Tidak
Menjemur celana, kata Love, juga menjadi langkah yang baik untuk menjaga lingkungan karena hemat air dan energi.
Cara ini juga patut diterapkan untuk semua jenis pakaian karena mengurangi jumlah pencucian yang diperlukan untuk menghilangkan residu kimia.
Selain memakai pembersih khusus yang dijual di toko, kita juga bisa menggunakan vodka untuk mengilangkan bau pada jin.
Vodka berfungsi sebagai penyegar udara alami. Caranya cukup degan menggantung celana dan menyemprotkan setengah cangkir vodka yang dicampur ke dalam satu cangkir larutan air suling.
Akan tetapi, jika celana jin sudah terlihat dekil karena debu, tentu saja kita tetap perlu mencucinya dengan air dan sabun. Untuk menjaga warna, sebaiknya jangan setrika bagian depan celana. (Ariska Puspita Anggraini)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Cara Terbaik Mencuci Celana Jeans"