Namun, setelah injeksi diberikan, dia mulai menggigil dan kemudian tidak sadarkan diri di klinik.
Dia kemudian dilarikan ke Singapore General Hospital (SGH) dan mengalami koma selama lima hari ke depan.
Menurut ibu Lau, suaminya diberitahu tentang kejadian itu oleh dokter sekitar pukul 3 sore pada hari yang sama.
Tidak lama setelah itu, SGH juga menelepon untuk memberi tahu orangtuanya, Lau dalam keadaan kritis dan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya.
Baca Juga : USS Arcade, Game Untuk Bernostalgia Masa Kecil Anda
Sayangnya, pada 13 Maret, Lau tiba-tiba meninggal dunia karena gagal jantung meski telah mendapatkan dukungan hidup.
Saat ini masih belum jelas tentang bagaimana injeksi menyebabkan kematiannya karena bahan kimia yang digunakan belum diidentifikasi.
Dilaporkan juga bahwa ini bukan pertama kalinya Lau menjalani perawatan Botox.
Setelah mendengar berita tragis tentang kematiannya, keluarga Lau patah hati.
Baca Juga : 7 Tanda Jika Seorang Wanita Sedang Mengandung Anak Perempuan, Salah Satunya dari Morning Sickness
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR