Advertorial
Intisari-Online.com - Riset menunjukan 55 persen orang dewasa berusia 20 hingga 40 tahunterkena jerawatan tingkat rendah dan persisten.
Meskitidak berbahaya, jerawat memiliki efek besar yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kepercayaan diri penderitanya.
Jadibagaimana mengatasinya, ya?
Ahli gizi dari Harley Street menekankan pentingnya mengatasi masalah kulit tidak hanya dari luar tetapi juga dari dalam.
Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!
Untuk itu, kita juga harus mempertimbangkan bagaimana pola makan yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita.
Mengonsumsi produk susu seringkali dituduh sebagai penyebab jerawat.
Meski sempat dibantah para ahli, riset 2009 yang mengevaluasi studi observasional dan enam uji klinis menemukan hubungannya.
Berdasarkan temuan, peneliti menyimpulkan konsumsi susu dapat mempengaruhi faktor hormon dan inflamasi, yang keduanya terkait dengan jerawat.
Baca Juga : Nikahi Kakek 73 Tahun, Wanita Ini Merasa Sangat Menyesal dan Memilih Bercerai karena Merasa Janggal
Konsumsi susu meningkatkan kadar hormon insulin dan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1).
Kedua hormon ini menstimulasi produksi sebum atau sekresi berminyak dari kelenjar sebaceous kulit, salah satu penyebab muunculnya jerawat.
Mencoba untuk mengatasi produksi sebum berlebih ini melalui rezim perawatan kulit memang membantu.
Namun, yang paling efektif adalah mengatasinya dari akar masalah.Tidak semua orang mengalami jerawatan karena susu.
Lalu, bagaimana mendeteksi susu sebagai penyebab jerawat pada diri kita?
Cara paling sederhana dan paling efektif untuk mengidentifikasi apakah susu memicu jerawat padamu adalah dengan menghilangkannya dari menu diet kita, minimal selama empat minggu.
Ini bisa menjadi tantangan, karena beberapa makanan bisa jadi mengandung produk susu tanpa kita sadari.
Jadi, kita harus membaca label dengan cermat.
Baca Juga : Pria Ini Berhenti Gunakan Kokain Karena Hidungnya Keropos, Ini Bahaya Lain dari Kokain
Susu biasanya ditulis dengan huruf tebal dalam label makanan karena dianggap sebagai alergen yang umum.
Setelah empat minggu berlalu, kita biasanya akan menemukan jawaban apakah produk susu menjadi pemicu munculnya jerawat pada diri kita.
Pengganti alternatif susu
Kabar baiknya, ada banyak produk alternatif pengganti susu.
Kita juga bisa mengganti mentega, yang biasanya terbuat dari susu sapi, dengan minyak kelapa atau minyak lobak.
Kita juga bisa mengganti yogurt yang terbuat dari susu dengan yogurt kelapa yang banyak tersedia di toko-toko.
Untuk keju, kita bisa menggantinya dengan keju vegan atau buah zaitun yang memiliki rasa gurih.
Bagi pecinta coklat, sebaiknya memilih coklat dengan komposisi bebas susu.
Baca Juga : Ini 4 Makanan Alami Pembunuh Sel Kanker yang Disebut Lebih Baik daripada Kemoterapi Menurut Peneliti
Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehAriska Puspita Anggraini dengan judul "Apakah Susu Bisa Memicu Jerawat?"