Advertorial
Intisari-Online.com - Kisah-kisah tentang makhluk raksasa yang menghuni Bumi telah berulang kali diceritakan di hampir semua budaya dan peradaban kuno.
Dari Indo-Eropa, ke Yunani, dan teks-teks suci telah menurunkan kisah dari generasi ke generasi.
Bahkan kisah-kisah mengenai keberadaan raksasa juga masih ada hingga ke zaman modern.
Belum pernah ada bukti konkret untuk membuktikan keberadaan raksasa, kecuali Anda berkeras mempercayai temuan yang telah ditemukan.
Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!
Beberapa jejak kaki raksasa telah ditemukan dan diperkirakan berusia jutaan hingga miliaran tahun.
Bagi penduduk setempat di mana jejak kaki ini dapat ditemukan, mereka dikenal sebagai "jejak kaki dewa".
Bisakah buku sejarah dan apa yang kita ketahui tentang evolusi itu salah?
Jejak kaki raksasa di Pingyan
Pada Agustus 2016, jejak kaki manusia raksasa ditemukan oleh sekelompok fotografer di desa Pingyan di Guizhou, provinsi barat daya China.
Pada bulan berikutnya banyak situs web telah menerbitkan cerita serupa yang menyumbang kepercayaan akan adanya jejak kai raksasa.
Tapak kaki itu diklaim mempunyai panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm.
Baca Juga : Dari Obati Batu Ginjal Hingga Sembuhkan Diabetes Inilah Manfaat Batang Pohon Pisang Jika Dikonsumsi
Jejak itu ditemukan sebagai fosil di atas batu dan diperkirakan berasal dari era prasejarah.
Melihat bahwa ukuran rata-rata kaki seorang pria adalah 18 cm, dan rata-rata untuk wanita adalah 16,5 cm, penemuan ini akan sangat monumental.
Lebih jauh, akan membuat para sejarawan dan ilmuwan mempertanyakan apa yang kita ketahui tentang sejarah manusia dan evolusi.
Artikel asli memberikan deskripsi tentang jejak raksasa, namun menurut Snopes.com setelah dilacak tidak ditemukan artikel tentang jejak kaki raksasa pada Agustus 2016.
Oleh karena itu, tidak ada sumber terkemuka yang telah menerbitkan karya apa pun tentang topik ini, baik di media maupun komunitas ilmiah.
Namun, banyak situs konspirasi telah mendapatkan artikel asli dan mengaitkannya dengan jejak kaki raksasa lainnya yang pernah ditemukan didunia.
Meninggalkan jejak kaki raksasa
Situs-situs web tersebut mengklaim bahwa seorang arkeolog bernama Michael Tellinger memperkirakan salah satu dari jejak kaki raksasa yang berumur sekitar 200 juta tahun.
Tellinger diduga menemukan jejak kaki raksasa lain di Afrika pada 2012 dan dia yakin itu adalah bukti eksistensi raksasa dahulu kala.
Sementara Tellinger mengaku sebagai arkeolog, banyak yang mencelanya sebagai ahli teori konspirasi.
Baca Juga : 2019 Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Peradaban Manusia, Bersiaplah Hadapi Dampaknya
Jejak kaki raksasa lain ditemukan di Bolivia, tetapi CNN melaporkan bahwa jejak itu berasal dari dinosaurus karnivora.
Jejak kaki besar lainnya ditemukan di New Mexico oleh Jerry MacDonald pada tahun 1987 dengan panjang 100 cm dan dikatakan berumur 290 juta tahun.
Jejak ini dicatat sebagai jejak kaki terbesar yang dibuat oleh dinosaurus pemakan daging.
Sebenarnya klaim-klaim yang dibuat oleh para ahli teori konspirasi ini tidak terlalu berpengaruh dalam hal penelitian akademis apa pun.
Jejak kaki raksasa Pingyan dikatakan telah menjadi fosil di granit padat.
Sementara itu diketahui bahwa granit bukanlah bahan yang cocok untuk menangkap jejak.
Juga, batu itu kemungkinan besar mendekati 3,1 miliar tahun, dibandingkan dengan 200 juta era kehidupan prasejarah.
Sementara penemuan jejak kaki lain ini telah menyebabkan semakin banyak pertanyaan, penelitian juga lebih sering dilakukan pada topik tersebut.
Mungkinkah jejak kaki ini berasal dari manusia raksasa purba, bahkan mungkin nenek moyang kita? Belum ada kepastian.
Namun, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa jawaban itu tidak mungkin.
Baca Juga : Desa Penglipuran di Bali, Desa Terbersih di Dunia yang Bikin Betah