Intisari-Online.com - Ketika manusia tumbuh menjadi semakin tua dan lebih bijaksana, rasanya waktu berjalan cepat.
Adrian Bejan, seorang insinyur mesin dari Duke University pun telah mengungkap penyebabnya.
Lebih jauh, tidak hanya dialami beberapa orang saja, perasaan waktu berjalan lebih cepat sepertinya menjadi fenomena global tak terhindarkan.
Berdasarkan hukum fisik kehidupan dan evolusi, Bejan berpendapat bahwa ketika mata kita lelah dan otak kita tumbuh lebih lambat, maka kita merasa kehilangan waktu.
Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!
"Orang-orang sering kagum pada banyaknya memori masa muda yang mereka ingat dan berlangsung selamanya," katanya.
Namun bukan berarti pengalaman masa muda itu lebih dalam atau bermakna dari yang terjadi di masa lanjut.
Betapa banyaknya memori dan waktu masa muda yang dapat diingat adalah karena kejadian tersebut diproses lebih cepat.
Siapa pun yang pernah mengamati air mendidih tahu secara intuitif bahwa "kesadaran waktu" mereka hanyalah persepsi.
Jauh dari pengukuran nyata, itu lebih seperti konstruksi mental, yang terus berubah seiring waktu.
Jadi, pada dasarnya bahwa detik, menit, dan jam yang kita simpan di kepala kita berbeda sama sekali dengan jam pada tangan, handphone, atau dinding Anda.
Baca Juga : Selalu Gunakan Jimat Demi Kebertuntungan, Pria Ini Tewas Tepat saat Dia Memilih Tak Menggunakannya
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR