Advertorial

Ketika Polisi Thailand yang Kelebihan Berat Badan Dikirim ke Kamp 'Penghancuran Perut Buncit'

Mentari DP

Editor

Ini bukan sembarang kamp. Melainkan kamp penururan berat badan sebagai bagian dari program nasional yang disebut “Belly Destruction”.
Ini bukan sembarang kamp. Melainkan kamp penururan berat badan sebagai bagian dari program nasional yang disebut “Belly Destruction”.

Intisari-Online.com – Jika membicarakan tentang polisi, apa yang ada dibenak Anda?

Pasti mereka yang tinggi, bertubuh tegap, memakai seragam, dan mungkin memegang senjata.

Lalu bagaimana jika ada polisi yang kelebihan berat badan?

Nyatanya polisi yang kelebihan berat badan ada di seluruh dunia termasuk Thailand.

Baca Juga : Dikenal Punya Energi Positif, Bisakah Olahraga Mengatasi Depresi?

Namun kantor polisi di Thailand punya cara khusus untuk membantu para anggota polisi mereka menurunkan berat badan.

Bagaimana caranya?

Dilansir dari odditycentral.com pada Rabu (20/3/2019), bagi polisi yang memiliki kelebihan berat badan, kantor polisi Thailand akan mengirim mereka ke sebuah kamp.

Ini bukan sembarang kamp. Melainkan kamp penururan berat badan sebagai bagian dari program nasional yang disebut “Belly Destruction”.

Sebelum mereka mengirim anggota polisi ke kamp ini, mereka melakukan program percontohan selama dua minggu lamanya.

Dan hasilnya berhasil!

Baca Juga : Kisah Sang Sultan, Ida Pfeiffer, dan Taman Sari, Tempat Wisata yang Instagram-able di Yogyakarta

Oleh karenanya, sejak itu, kantor polisi di Thailand mulai mengirim anggota polisi paling gemuk ke Pusat Pelatihan Polisi Pusat di kota Pak Chong, untuk mengambil bagian dalam aktivitas fisik yang intens yang dirancang untuk menyesuaikan ukuran perut mereka.

Tercatat, setiap kantor polisi akan secara berkala mengirim dua hingga tiga anggota polisi yang kelebihan berat badan ke pusat pelatihan.

Di pusat pelatihan itu, mereka akan berolahraga, mengendarai sepeda dan menerapkan diet sehat, kaya protein untuk mengurangi berat badan sebanyak mungkin.

Hingga pada akhirnya, program Belly Destruction mulai mendapatkan perhatian media dan warga.

Hal ini setelah foto-foto petugas polisi yang kelebihan berat badan yang ambil bagian dalam rutinitas latihan harian menjadi viral di media sosial.

"Ada banyak masalah jika Anda seorang polisi gemuk," kata Senior Sgt. Mayor Sornpetch Chantarak, penegak diet dalam program baru ini.

“Kamu bekerja lambat dan bergerak lambat saat kamu jatuh.”

“Itu tidak bisa diterima jika Anda seorang perwira yang ditugasi menangkap penjahat, karena Anda harus cekatan dan pergi dengan cepat.”

Baca Juga : Masih Ingat Orangutan yang Dihujani 74 Peluru? Dokter Bilang Kemungkinan Besar Ia Akan Buta

Hingga hari ini, sekitar 200 anggota polisi Thailand ambil bagian dalam program Belly Destruction, dan hasilnya mendorong pihak berwenang untuk menerapkan program ini tanpa batas waktu.

Menurut media lokal, anggota polisi yang beratnya mencapai 200 kg berhasil menurunkan berat badan hingga 60 kilogram.

Sementara yang sedikit kelebihan berat badan (sekitar 80 kg) turun hingga 20 kg.

Dilihat dari foto-foto yang menjadi viral di media sosial, para anggota polisi yang dikirim ke kamp akan dicukur rambutnya dan harus ditelanjangi hingga pinggang untuk memaparkan perut mereka.

Mereka juga dilaporkan menyerahkan kartu ID individu di mana beratnya sebelum dan sesudah program dicatat untuk melacak kemajuan mereka.

Foto-foto yang diposting di halaman Facebook Love Police mendapat cukup banyak perhatian, dengan sebagian besar komentator memuji para petugas karena bekerja keras untuk mengurangi berat badan.

Wah, program yang menarik bukan?

Baca Juga : Seperti Virus, Ternyata Menguap Itu Menular, Begini Penjelasannya

Artikel Terkait