Intisari-Online.com – Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini: Anda menguap, namun tak lama teman di samping Anda juga menguap?
Terdengar umum. Namun jika diperhatikan ini hampir terjadi pada semua orang.
Oleh karenanya, timbul pertanyaan: mengapa saat orang menguap, orang di sebelahnya akan ikut menguap?
Nah, pembahasan soal ini nyatanya dibahasan dalam Hari Tidur Sedunia.
Baca Juga : Masih Ingat Orangutan yang Dihujani 74 Peluru? Dokter Bilang Kemungkinan Besar Ia Akan Buta
Hari Tidur Sedunia atau World Sleep Day adalah acara tahunan yang dibentuk dan diselenggarakan Komite Tidur Sedunia (World Sleep Society) yang sebelumnya bernama World Association of Sleep Medicine sejak 2008.
Hari Tidur Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Maret.
Melalui situs resminya, World Sleep Society ingin mengajak masyarakat luas menangani masalah-masalah terkait tidur, termasuk pemakaian obat, pendidikan, aspek sosial, dan mengemudi.
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban masalah tidur pada masyarakat melalui pencegahan dan pengelolaan gangguan tidur yang lebih baik.
Nah, salah satu hal yang berkaitan dengan tidur adalah menguap sebagai tanda kita mengantuk.
Lalu mengapa menguap itu menular?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology pada 31 Agustus 2017 mengungkap bagaimana fenomena itu bisa terjadi.
Peneliti menyebut jika perilaku tersebut muncul karena adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR