Advertorial
Intisari-Online.com -Bagi yang tinggal di Pulau Jawa mungkin tidak tahu buah ini, bahkan kalau melihatnya sekilas akan mengira buah ini sebagai cempedak atau nangka.
Buah ini memang tumbuh di wilayah Papua.
Tampilan luarnya mirip dengan cempedak, hanya saja kulitnya berwarna merah.
Di Papua, buah ini biasa dimakan langsung, bisa juga direbus atau dipanggang.
Baca Juga : Makan Nasi dan Tempe Tiap Hari, Ini yang Bakal Terjadi pada Tubuh
Biji dan daging buah ini juga dapat dijadikan bumbu makanan.
Caranya dengan ditumbuk, dicampur air, lalu disaring hingga menghasilkan cairan merah kental.
Minyak dari ekstrak buah merah ini juga bisa dimanfaatkan sebagai penyedap makanan dan pewarna alami.
Tak sampai di situ, masih ada segudang manfaat lain dari buah bernama kuansu (Pandanus conoideus) ini, si merah dari Papua.
Kuansu mengandung nutri yang penting seperti protein, kalori, karbohidrat, lemak sehat, serta antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, alfa-karoten, beta-karoten, dan antosianin.
Penelitian di laboratorium mengungkap bahwa kuansu memiliki efek antikanker, antiperadangan, menurunkan kolesterol jahat, dan juga memiliki antivirus dan antimikroba yang diklaim dapat membantu mengobati penyakit HIV dan TBC.
Baca Juga : Kisah Pria yang Tak Suka Diet dan Olahraga tapi Bisa Turunkan Berat Badan 45 Kg
Namun belum banyak penelitian yang dilakukan pada buah ini sehingga masih perlu penelitian lanjutan sebagai bukti.
Meski begitu, tingginya beta-karoten dalam buah ini mampu melindungi tubuh dari radikal bebas, sehingga dapat memelihara kesehatan kulit, mengurangi resiko kanker, dan penyakit mata degenerasi makula (gangguan mata yang bisa menyebabkan kebutaan).
Tapi jika Anda memiliki riwayat medis tertentu seperti penyakit hati atau ginjal, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi buah merah ini.