Intisari-Online.com - Hari ini, Kamis tanggal 7 Maret 2019, umat Hindu di Indonesia merayakan Hari Raya Nyepi.
Perayaan biasanya dilakukan dalam bentuk pesta atau sorak sorai dengan beragam atribut yang mendukung sebuah perayaan itu.
Namun berbeda dengan perayaan umat Hindu, dimana jauh dari kata meriah atau sorak-sorai.
Perayaan Nyepi ini berbeda dan unik dari yang lainnya.
Baca Juga : Makna di Balik Hari Raya Nyepi di Bali, Nyaris Tanpa Suara dan Gerak
Hal ini ikarenakan umat Hindu harus mematuhi 4 brata penyepian yaitu Amati Geni (tidak ada api-api atau menghidupkan api), amati karya (tidak berkerja), amati lelungan (tidak berpergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
Maka bisa disimpulkan bahwa hari raya Nyepi benar-benar harus sepi tanpa ada perayaan yang meriah.
Hari raya Nyepi dipercayai sebagai hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.
Namun dua atau tiga hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan penuyucian dengan melakukan upacara Melasti.
Selain itu, dibalik hikmahnya perayaan Nyepi ada banyak hal unik juga yang dilakukan umat Hindu dalam hari raya Nyepi, di antaranya.
1. Pada hari raya Nyepi atau “Silent Day” membuat Kota Bali mereduksi emisi dari Gas Karbon Dioksida (H2O) sebanyak 20.000 ton dalam sehari.
2. “World Silent Day” yang dibentuk oleh PBB ini ternyata terinspirasi dari Hari Raya Nyepi umat Hindu.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR