Lateks dapat mempengaruhi uterus dan suklud menstruasi.
Bahkan zat ini bisa menyebabkan kontraksi yang berbahaya bagi ibu hamil.
Konstraksi tersebut dapat menyebabkan aborsi spontan yang tidak diinginkan.
Pepaya juga memiliki zat papain yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan.
Namun, dalam jumlah besar zat ini akan berdampak pada kesehatan reproduksi.
Papain akan menekan prosegesteron dan menjadikannya konsrasepsi alami.
Sehingga akan membuat pasangan suami istri kesulitan mendapatkan keturunan.
Konsumsi pepaya secara rutin dalam jangka panjang akan menyebabkan penurunan sperma dan menyebabkan infertilitas.
Kabar baiknya, efek samping ini tidak permanen.
Setelah berhenti mengonsumsi, efek buruk pepaya akan menghilang dengan sendirinya.
Selain itu mengonsumsi pepaya sebelum makan juga sangat dianjurkan, lo.
Pasalnya, dengan memakan buah ini Anda akan membantu tubuh untuk membersihkan racun.
Bukan hanya itu saja, pepaya juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung.
Untuk kecantikan, pepaya ternyata bisa membuat kulit menjadi lebih bersinar.
Ini terjadi karena enzim khusus yang bernama papain bertugas sebagai agen pengelupas kulit.
Zat ini berkerja dengan memecah permukaan sel-sel kulit, mengunci kelembapan, mengurangi ukuran pori sampai menjaga kerutan.
Pepaya juga memiliki antioksidan yang tinggi sehingga sangat efektif untuk menghilangkan sel kulit mati.
Bukan hanya kulit, pepaya juga bagus untuk menghilangkan ketombe.
Dengan segudang manfaat dari pepaya, ternyata memakan buah ini secara berlebihan memiiki dampak buruk bagi tubuh, lo.
Baca Juga : Pengusaha Durian Ini Akan Beri Rp4 Miliar Jika Ada Pria yang Mau Menikahi Putrinya, Anda Bersedia?
Dampak Makan Pepaya Berlebihan
Pepaya memiliki beragam nutrisi dan senyawa yang berubah seiring proses pematangannya.
Banyak dari senyawa ini yang ternyata berbahaya bagi kesuburan pria dan wanita.
Salah satu bahan kimia yang berbahaya bernama lateks.
Zat ini ditemukan dalam pepaya mentah.
Lateks dapat mempengaruhi uterus dan suklud menstruasi.
Bahkan zat ini bisa menyebabkan kontraksi yang berbahaya bagi ibu hamil.
Konstraksi tersebut dapat menyebabkan aborsi spontan yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Mengenal Yahudi Hasidim, Kelompok Mistik yang Digerakkan oleh Cinta
Pepaya juga memiliki zat papain yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan.
Namun, dalam jumlah besar zat ini akan berdampak pada kesehatan reproduksi.
Papain akan menekan prosegesteron dan menjadikannya konsrasepsi alami.
Sehingga akan membuat pasangan suami istri kesulitan mendapatkan keturunan.
Konsumsi pepaya secara rutin dalam jangka panjang akan menyebabkan penurunan sperma dan menyebabkan infertilitas.
Kabar baiknya, efek samping ini tidak permanen.
Setelah berhenti mengonsumsi, efek buruk pepaya akan menghilang dengan sendirinya.
sendirinya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mengonsumsi Pepaya Secara Berlebihan Ternyata Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria, Simak Penjelasannya!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR