Intisari-Online.com - Olahraga lari memang terkesan sederhana dan bisa dilakukan siapa saja.
Padahal, teknik pernapasan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Pelatih lari tersertifikasi RRCA, Marni Wasserman menjelaskan cara mempraktikkan pernafasan yang tepat bagi para pelari:
Baca Juga : Bengisnya Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara
Marni yang juga merupakan pelatih di Mile High Run Club menjelaskan, pada dasarnya kita harus bernafas melalui mulut ketika berlari.
Alasannya, bernafas melalui mulut memungkinkan kita untuk mendapatkan lebih banyak udara masuk.
Selain itu, bernafas melalui hidung terlalu keras juga bisa mengeraskan otot-otot wajah, khususnya bagian rahang.
Padahal, kita selalu menginingkan rahang dalam kondisi tidak tegang.
Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan
Ketika bernafas melalui mulut, rahang akan membuka sehingga lebih bersifat renggang.
Meski begitu, bernafas melalui hidung juga tidak dilarang terutama jika hanya melakukan lari ringan.
Namun, usahakan membuang udara melalui mulut.
Ketika olahraga lari yang dilakukan cukup berat, bernafas melalui mulut cenderung lebih efisien untuk mendapatkan oksigen.
Baca Juga : 2019 Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Peradaban Manusia, Bersiaplah Hadapi Dampaknya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR