Advertorial
Intisari-Online.com - Sebaran abu vulkanik dampak dari awan panas guguran Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (2/3/2019) dini hari mencapai sekitar 10 kilometer.
Sebaran abu ini dipengaruhi oleh kecepatan dan arah angin.
"Kalau tadi itu informasi yang masuk, sebaran abu jarak jangkau 10 kilometer, dan itu (abu) tipis sekali," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, Sabtu.
Hanik menyampaikan, hujan abu akibat dari awan panas guguran terjadi di sekitar lereng selatan Gunung Merapi.
Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan
"Ya tadi (hujan abu) masih sekitar Merapi, Abu juga masih sangat tipis. Kalau hujan abu itu kan sangat terpengaruh dengan kecepatan angin," tegasnya.
"Kalau kecepatan anginnya lemah ya tidak terdistribusi, karena abu yang dihasilkan kan memang enggak banyak," imbuhnya.
BPPTKG mengimbau agar masyarakat tetap beraktivitas normal.
Termasuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.
Baca Juga : 2019 Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Peradaban Manusia, Bersiaplah Hadapi Dampaknya
"Masyarakat tetap tenang, untuk persiapan ya masker, kalau terjadi hujan abu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan, pada Sabtu pagi terjadi hujan abu tipis, yakni di Tunggularum, Ngandong, Turgo dan Kalitengah Lor.
"Wonokerto juga abu tipis sekali, sampai di beberapa dusun, yaitu,Tunggularum, Gondoarum, Tlatar, Sempu, Balerante, Ledok Lempong, Manggungsari, Ngembesan.Abu tipis juga sampai Wonorejo, Wedomartani, dan Ngemplak," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi pada Sabtu dini hari kembali mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam: Ternyata Itu Berlaku untuk Semua Orang
Awan panas guguran terjadi pada 04.51 WIB , 04.54 WIB, 05.03 WIB, 05.07 WIB, dan 05.10 WIB.
Jarak luncur maksimum dua kilometer, mengarah ke Kali Gendol.
Awan panas guguran pada pukul 05.33 WIB kembali terjadi, disusul pada 05.40 WIB dan 05.40 WIB.
Jarak luncur awan panas guguran 800 meter dan 900 meter.
Baca Juga : Bengisnya Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level 2 atau waspada.
Rekomendasi BPPTKG, radius bahaya yang dikosongkan dari aktivitas penduduk masih tetap tiga kilometer dari puncak gunung Merapi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehWijaya Kusuma dengan judul "Sebaran Abu Gunung Merapi Capai 10 KM, Masyarakat Diimbau Sedia Masker"