Meskipun hubungannya sangat kuat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi bahwa mikroba usus saja dapat berdampak pada kesehatan mental.
Temuan ini juga perlu dilakukan pada kelompok peserta yang lebih beragam, karena penelitian ini baru berfokus pada orang Belgia.
Lalu, apa yang terjadi selanjutnya jika penelitian di masa depan dapat menyimpulkan hubungan sebab akibat?
Raes, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Katolik Leuven, mengatakan, bahwa ini berpotensi membuka jalan bagi perawatan pasien yang menderita depresi.
“Mungkin di masa depan menggunaan koktail bakteri yang berasal dari manusia sebagai pengobatan, serangga sebagai obat, seperti yang mereka katakan,” jelasnya lagi.
Pesan untuk masyarakat adalah menghindari meremehkan dampaknya terhadap kesehatan usus.
Ini berarti untuk memasukkan lebih banyak makanan nabati dalam makanan harian kita dan mengonsumsi serat yang cukup di antara rekomendasi makanan lainnya.
Baca Juga : Sedang Sakit Lambung? Ini Daftar Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Anda Makan
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR