Korban banyak di kedua sisi. Kemudian, begitu komando Jepang mengalami masalah, Yokoi dan pletonnya ditinggalkan sendiri.
Pada tahun-tahun awal, tentara Jepang di Pasifik Barat itu segera berkurang menjadi beberapa orang.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Mereka terpaksa bertahan hidup dengan menangkap dan membunuh sapi untuk makanan mereka.
Saat kondisi semakin berbahaya, Yokoi dan kawannya bersembunyi ke dalam hutan. Mereka makan kodok, belut, bahkan tikus untuk bertahan hidup.
Prinsipnya adalah daripada tertangkap dan dibunuh tentara AS, lebih baik mereka bersembunyi.
Akhirnya, lambat laun tinggal Yokai saja yang tersisa, dari sejumlah pasukan di Pulau Guam itu. Dua teman terakhirnya yang selamat meninggal dalam banjir pada 1964.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR