Ketika berjuang hidup sendirian, Yokoi membuat jebakan dari alang-alang liar untuk menangkap belut.
Dia juga menggali sendiri tempat berlindung di bawah tanah, didukung oleh tongkat bambu yang kuat.
Baca Juga : Mengkhawatirkan, Begini Kondisi Bumi yang Ditunjukkan Melalui #10YearChallenge
Setelah ia ditemukan pada 1972, ia akhirnya dipulangkan dan dikirim pulang ke Jepang, di mana ia dipuji sebagai pahlawan nasional.
Sampai di Jepang, dia diwawancarai di radio dan televisi. Yokoi juga diundang untuk berbicara di universitas dan di sekolah-sekolah di seluruh Jepang.
Dia kemudian menikah dan kembali ke Guam untuk berbulan madu. Alat bertahan hidup buatannya, juga seragam tipisnya kini dipajang di Museum Guam di Agana.
Dilansir dari New York Times, kasus Yokoi menyoroti transformasi luar biasa yang telah dialami Jepang ketika perang.
Dia adalah lambang nilai-nilai ketekunan sebelum perang, serta kesetiaan kepada Kaisar. Pada September 1997, Yokoi meninggal.
Sosok yang dikenal sebagai pahlawan jepang ini terkena serangan jantung. Ketika itu Yokoi berusia 82 tahun. (Aswab Nanda Pratama/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tentara Jepang yang Bersembunyi di Hutan Selama 28 tahun"
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR