2. Wilayah terdampak
Berdasarkan informasi terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah terdampak bencana alam banjir ini meliputi 78 desa dari 52 kecamatan di 10 kawasan kabuaten/kota di Sulawesi Selatan.
Wilayah itu adalah Makassar, Gowa, Maros, Barru, Wajo, Sidrap, Bantaeng, Pangkep, Jeneponto, dan Sopeng.
Ketinggian air beragam mulai dari 1,5 meter hingga 2 meter dan mengakibatnya terputusnya akses jalan, termasuk jalur Trans-Sulawesi.
Sementara itu, longsor terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Gowa, yakni Kecamatan Tinggimoncong, Bontomarannu, dan Manuju.
Salah satu wilayah yang paling parah terdampak longsor adalah Dusun Pattiro, Desa Pattakilang, Kecamatan Manuju.
Sekitar 20 orang dinyatakan hilang pasca-kejadian tanah longsor ini. Berdasarkan data Rabu siang, sebanyak 6 orang dinyatakan tewas.
3. Korban
Dari data BNPB Kamis (24/1/2019) pukul 14.00, jumlah korban meninggal diketahui 30 orang, 47 orang luka-luka, dan 3.321 warga diungsikan.
Untuk kerusakan bangunan, 76 unit rumah dinyatakan rusak, sebagian bahkan hanyut terbawa aliran air, 2.694 unit terendam, 9 jembatan, 2 pasar, dan 13 sekolah rusak.
Korban jiwa paling banyak terdapat di wilayah Kabupaten Gowa, yakni 16 jiwa. (Luthfia Ayu Azanella)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir dan Longsor di Sulsel: Penyebab, Wilayah Terdampak, dan Korban")
Baca Juga : Hanya Karena Ciuman, Bayi 1 Tahun Ini Kena Ruam dan Hampir Kehilangan Nyawa, Peringatan Untuk Orangtua!
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR