Advertorial

Peringatan bagi Pendaki Gunung, Jangan Kunjungi 9 Gunung di Indonesia ini pada Januari 2019!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Setidaknya ada 9  gunung di Indonesia sebaiknya tidak dikunjungi dalam radius tertentu, ini selengkapnya.
Setidaknya ada 9 gunung di Indonesia sebaiknya tidak dikunjungi dalam radius tertentu, ini selengkapnya.

Intisari-online.com - Gunung menjadi destinasi yang menarik untuk para traveler.

Gunung banyak dikunjungi traveler untuk melakukan pendakian.

Beberapa gunung di Indonesia sebaiknya tidak dikunjungi dalam radius tertentu.

Berikut gunung yang harus dijauhi dalam radius tertentu seperti dilansir dari laman Vsi.esdm.go.id.

Baca Juga : Mengira Tambah Gemuk karena Menopause, Wanita Ini Justru Dapati di dalam Tubuhnya ada Tumor Seberat 22 Kg

1. Gunung Sinabung

Gunung Sinabung kini ditingkat aktivitas Level IV (AWAS).

Gunung dengan tinggi 2460 Mdpl ini mengalami erupsi sejak tahun 2013.

Wisatawan diharap tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km untuk sektor Utara -Barat, 4 km untuk sektor Selatan - Barat, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, didalam jarak 6 km untuk sektor Tenggara - Timur serta didalam jarak 4 km untuk sektor Utara -Timur.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

2. Gunung Agung

Gunung Agung mengalami erupsi sejak 21 November 2017.

Letusan terakhir tejadi pada tanggal 10 Januari 2019 dan 19 Januari 2019.

Kini Gunung Agung masih berstatus Level III (Siaga).

Wisatawan diminta tidak mendaki Gunung Agung.

Masyarakat juga diminta menjauhi radius dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

3. Gunung Soputan

Gunung Soputan di Sulawesi Utara mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

Masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah.

4. Gunung Karangetang

Gunung Karangetang kembali memasuki periode erupsi sejak 25 November 2018.

Wisatawan diminta tidak melakukan pendakian dan aktivitas dalam radius 2,5 km dari Kawah 2 dan Kawah Utama ke arah Utara-Timur-Selatan-Barat dan radius 3 km ke arah Baratlaut.

5.Gunung Anak Krakatau

Gunungapi Anak Krakatau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018.

Gunung yang disebut menyebabkan tsunami di Banten dan Lampung ini masih memiliki aktivitas Level III (siaga) sejak 27 Desember 2018.

Wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Baca Juga : Ini 7 Cara Mudah Agar Cepat Gemuk dengan Perawatan Secara Alami

6. Gunung Merapi

Satu gunung paling aktif di Indonesia, Gunung Merapi mengalami erupsi tidak menerus.

Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

PVMBG menghimbau agar radius 3 Km dari puncak dikosongkan.

7. Gunung Dukono

Gunung Dukono mengalami erupsi menerus.

Wisatawan diminta tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.

8. Gunung Ibu

Gunung Ibu mengalami erupsi secara menerus sejak tahun 2008.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati di dalam radius 2 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan di bagian utara dari kawah aktif.

9. Gunung Gamalama

Berada di tingkat aktivitas Level II (Waspada), Gunung Gamalama mengalami erupsi minor pada tanggal 4 Oktober 2018 .

Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah puncak Gunung Gamalama. (TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Artikel ini pernah tayang di TribunTravel dengan judul "9 Gunung di Indonesia yang Sebaiknya Tak Dikunjungi Wisatawan pada Bulan Januari 2019"

Artikel Terkait