Advertorial
Intisari-Online.com – Flossing gigi menjadi subyek yang masih menjadi perdebatan karena para ahli masih memikirkan apakah itu benar-benar diperlukan.
Meskipun penelitian telah menawarkan beragam temuan, American Dental Association terus mendukung penggunaan benang gigi untuk menjaga kesehatan mulut.
Jika menggunakan benang gigi setelah menyikat gigi lalu ada partikel makanan pada benang, bila tidak partikel ini tetap di antara gigi Anda, maka sulit dipercaya bahwa proses flossing tidak menguntungkan, kata periodontist David Genet, seperti dilansir medical daily.
Baca Juga : Perlu Gak Sih Pakai Benang Gigi?
Benang senar tradisional dikatakan sedikit lebih efektif daripada benang pilihan modern. Meskipun lebih nyaman, namun terbatas dalam hal panjang dan fleksibilitasnya.
Namun, dokter gigi mengatakan bahwa kita dapat bereksperimen dengan berbagai jenis pembersih gigi dan melihat apa yang paling cocok untuk kita.
Misalnya, ada perangkat flosser yang disetujui ADA yang dapat menghilangkan plak dengan menggunakan air.
Baca Juga : Ini Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Hitam Secara Rutin, dari Obat Sakit Gigi Hingga Turunkan Berat Badan
Jika memilih jenis tradisional, panjang benang sekitar 18 inci atau 45 cm untuk satu sesi pembersihan.
Beberapa ahli merekomendasikan, melakukan ini dua kali sehari, pagi dan malam hari, sementara pedoman mengatakan bahwa flossing sekali sehari namun memadai.
Gunakan gerakan naik-turun untuk mengikis sisi setiap gigi dengan lembut dengan bagian benang yang baru, yang panjangnya sekitar satu atau dua inci.
Baca Juga : Hati-hati Jika Temukan 5 Serangga Berikut, Bisa Sebabkan Kematian Jika Terkena Gigitannya!
Untuk memastikan plak copot, Anda harus mengencangkan benang di antara ibu jari dan jari telunjuk.
Untuk diingat, bahwa plak gigi terus terbentuk pada email gigi kita.
Penumpukan plak inilah yang menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit periodontal seiring waktu.
Baca Juga : Jangan Remehkan Plak Gigi, Dampaknya Bisa ke Mana-mana Hingga Otak!
Selain itu, kesehatan mulut yang buruk juga dikaitkan dengan kondisi berbahaya lainnya oleh para peneliti.
Saat menggunakan benang gigi, Anda harus pindah ke "titik kontak tertinggi di antara gigi," menurut situs web David. E. Pettey, seorang dokter gigi di Roseville, California.
"Berikan tekanan dengan jari-jari Anda menjauh dari segitiga gusi, biarkan melengkung di sekitar sisi gigi membentuk huruf 'C' dengan benang," tambah situs itu.
Baca Juga : 3 Cara Mudah Mengusir Plak Gigi, Salah Satunya Cukup Dengan Garam
Adapun tindakan pencegahan, ingat bahwa benang dimaksudkan untuk membersihkan gigi Anda, bukan gusi Anda.
Dengan kata lain, hindari menarik benang langsung ke jaringan gusi Anda karena ini dapat menyebabkan cedera dan perdarahan.
Sebaiknya perhatikan juga produk yang Anda beli, seperti yang disarankan dalam penelitian baru.
Baca Juga : 7 Manfaat Luar Biasa Baking Soda untuk Rambut, Kulit, hingga Gigi
Penggunaan benang gigi yang mengandung PFAS (seperti Oral-B Glide) dikatakan berkontribusi pada peningkatan kadar bahan kimia dalam tubuh Anda.
"Berita baiknya adalah, berdasarkan temuan kami, konsumen dapat memilih flos yang tidak mengandung PFAS," kata pemimpin penulis Katie Boronow, seorang ilmuwan staf di Silent Spring Institute.
Beberapa opsi non-PFC bagus yang direkomendasikan oleh TreeHugger termasuk benang antiplaque dari Tom's of Maine dan benang pohon teh dari Desert Essence.