Dia juga menjelaskan bahwa pergeseran tahunan kutub-kutub geomagnetik hanya akan memberikan perubahan nilai deklinasi magnetik Indonesia yang sangat kecil, tidak sampai 0,5 derajat.
"Kecuali untuk pengukuran-pengukuran yang membutuhkan akurasi sangat tinggi, maka kompas magnetik masih bisa digunakan di Indonesia tanpa membutuhkan banyak koreksi," tegasnya.
Meski begitu, Marufin juga menegaskan, sebelum mengoreksi arah dengan kompas magnetik kita perlu tahu terlebih dahulu cara kerjanya.
"Harus diingat bahwa dalam pengukuran yang presisi, penggunaan kompas magnetik guna menentukan arah sangat bergantung pada dua parameter, yaitu deklinasi magnetik tahunan (yang sifatnya stabil) dan gangguan terhadap geomagnet akibat pengaruh dari luar (yang sifatnya temporer) seperti badai Matahari," tutur Marufin.
Baca Juga : Masih Suka Makan Mi Instan Campur Nasi? Hentikanlah Sekarang Juga, Akibatnya Sangat Berbahaya
Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, kawasan wilayah subtropis harus mempertimbangkan koreksi arah ini.
"Jika kompas digunakan di kawasan subtropis apalagi mendekati kawasan lingkar kutub, pergeseran kutub-kutub geomagnet per tahun harus sangat diperhitungkan dalam penentuan arah," ujarnya.
5 Perbedaan Mendasar Kutub Utara dan Kutub Selatan
Kedua kutub ini berada pada posisi berlawanan yang ekstrim di planet ini.
Ciri-ciri dari kedua tempat ini juga berbeda, antara Arktik di Kutub Utara dan Antartika di Kutub Selatan.
Berikut adalah 5 hal yang menunjukkan perbedaan yang signifikan dari tempat paling tidak ramah di bumi ini, melansir dari Listverse.com.
1. Beruang Kutub dan Penguin
Kebanyakan orang berpikir bahwa beruang kutub dan penguin berbagi habitat yang sama, namun itu keliru.
Penguin sebenarnya hidup di belahan selatan saja di wilayah Antartika, dimana mereka tidak memiliki pemangsa alami.
Jika penguin dan beruang kutub hidup di wilayah yang sama, beruang kutub tidak perlu khawatir tentang sumber makanan mereka.
Tapi ternyata tidak, oleh sebab itu penguin telah berevolusi menjadi burung yang tidak bisa terbang dan menyesuaikan sayap mereka menjadi sirip untuk berenang.
Sementara itu beruang kutub adalah pemangsa tanah terbesar dan spesies endemik dari belahan bumi utara.
Mereka menguasai wilayah utara Laut Arktik dan memangsa anjing laut, bahkan paus yang terdampar.
2. Emas hitam
Hampir setengah dari sisa cadangan minyak dunia berada di bawah es dari bagian utara Lingkaran Arktik, menurut perkiraan yang diterbitkan oleh US Geological Survey.
Alasan tersebutlah membuat Rusia mengklaim monopoli atas sebagian besar wilayah Arktik.
Tapi, AS juga mengklaim bagiannya, dan mengirim pemecah es untuk menandai wilayah AS dekat Alaska.
Tidak hanya itu, endapan minyak diperkirakan juga ada di wilayah Antartika, seperti di Laut Ross.
Namun, Perjanjian Antartika secara ketat melarang kegiatan eksploitasi minyak di wilayah tersebut, untuk sementara waktu.
Baca Juga : Buah Parijoto, Warisan Sunan Muria yang Dianggap Bisa Atasi Masalah Sulit Hamil
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR