Gagal Capai Target, Para Karyawan Ini Disuruh Merangkak di Jalan yang Ramai, Alasan Manajer 'Aneh'

Intisari-Online.com - Memberikan reward and punishment adalah hal yang umum diterapkan di sebuah perusahaan.

Karyawan yang disiplin dan kerjanya bagus bisa mendapatkan bonus, namun sebaliknya bila kurang disiplin gaji bisa dipotong.

Namun bagaimana bila mungkin punishment ini sedikit memalukan dan 'menyakitkan'?

Mungkin inilah yang terjadi di salah satu perusahaan China, di mana karyawannya melakukan hal yang tidak lazim sebagai hukuman kegagalan kerja.

Baca Juga : Seorang Pegawai Huawei Menerima Hukuman Akibat Membuat Tweet dengan Menggunakan iPhone

Sebagai hukuman karena gagal memenuhi target penjualan di akhir tahun mereka, sekelompok karyawan di sebuah perusahaan yang menjual produk kecantikan, disuruh merangkak melalui jalan-jalan kota Zaozhuang, Shandong, China, pada hari Senin (14/01/2019).

Setidaknya ada enam pekerja terlihat dengan perlahan merangkak di sepanjang sisi jalan yang sibuk di Zaozhuang.

Kemudian ada seorang lelaki yang memegang bendera bertuliskan nama perusahaan mereka berjalan mengikuti para pekerja.

Aksiitu akhirnya dihentikan oleh polisi dan perusahaan telah ditangguhkan untuk sementara waktu pasca kejadian tersebut.

Baca Juga : Wanita Ini Tega Tenggelamkan dan Bakar Putrinya untuk 'Persembahan', Namun Dia Justru Bebas dari Hukuman

Kabarnya, para manajermengatakan bahwa mereka hanya berusaha untuk "memotivasi" karyawanagar bisa mencapai target penjualan di masa depan.

Karyawan dihukum dengan cara ini karena gagal mencapai target penjualan bukanlah yang pertama kalinya terlihat aneh di perusahaan China.

Pernah ada perusahaan China melakukan aksi saling tamparagar semangat kerja, ada juga membuat mereka memakan ulat hidup, makan nasi kepal di toilet pria, mencium bos mereka hingga minum air di toilet.

Masih merasa itu konyol dan itu tidak mungkin?

Silahkan lihat sendiri video di bawah ini:

Baca Juga : Jangan Sembarang Buang Sampah di Daerah Ini, Hukuman Kerja Bakti Selama Dua Minggu Menanti

Bagaimana menurut Anda? (Adrie P. Saputra/Intisari Online)

Artikel Terkait