Advertorial

Overdosis Setelah Minum Obat Ini, Seorang Pria Kehilangan Penglihatan, Ini Gejala Awalnya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Karena hal itu, pria ini mulai mengalami masalah mata setelah dua bula kemudian, pria ini digambarkan mengalami cacat pengelihatan.
Karena hal itu, pria ini mulai mengalami masalah mata setelah dua bula kemudian, pria ini digambarkan mengalami cacat pengelihatan.

Intisari-online.com - Seorang pria mengalami sebuah kisah mengerikan berawal dari kesalahan minum obat.

Oleh karena itu, mungkin kisah ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua supaya tidak asal memasukkan sesuatu ke dalam tubuh.

Seperti dikutip dari Live Science pada Kamis (10/1/2019), seorang pria yang tak disebutkan namanya minum sebotol sildenafil cair sebanyak 30 mm sekaligus.

Di dalamnya mengandung 750 miligram obat disfungsi ereksi, sekitar 10 kali dari dosis yang disarankan menurut laporan Jurnal Jama Opthalmology.

Baca Juga : Citra Satelit Tunjukkan Anak Krakatau 'Tumbuh' Kembali Pasca-Longsor

Karena hal itu, pria ini mulai mengalami masalah mata. Dua bulan kemudian, pria ini digambarkan mengalami cacat penglihatan.

Sebuah tes menunjukkan bahwa bentuk cincin, atau donat muncul di pengelihatannya, dalam tes mengatakan pria ini mengalami masalah pada retinannya.

Retina merupakan sel peka cahaya di bagian belakang mata yang mengubah menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak.

Sayangnya, tak ada pengobatan untuk kondisi ini, dan pasien tidak kembali untuk menjalani tindak lanjut, lantas apakah pengelihatannya sudah membaik.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Menurut Dr. Hillary Brader dokter spesialis mata asal Philadelphia, yang berafiliasi dengan Opthalmic Partners dan Mtossian Eye Associates dan mengatakan ini bukan kasus pertama.

Pada 2012, dokter di Inggris melaporkan kasus seorang pria yang mengalami penglihatan kabur, juga karena kelainan retina setelah mengonsumsi 1.500 mg sildenafil.

Lalu Oktober lalu, dokter di New York menggambarkan kasus seorang pria yang mengembangkan warna merah dalam visinya setelah minum sebotol sildenafil, seperti dilaporkan oleh Live Science.

Lantas bagaimana sildenafil menyebabkan penyakit mata?

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Diketahui bahwa, obat ini memiliki fungsi untuk mengobati, disfungsi ereksi dengan menghambat enzim yang disebut phosphodiesterase 5 (PDE5).

Yang berperan akan mengatur aliran darah kedalam alat vital pria, tetapisildenafil juga menghambat enzim terkait yang disebut fosfodiesterase tipe 6 (PDE6)yang ditemukan dalam sel retina.

Diperkirakan bahwa dalam dosis tinggi, penghambatan ini mengarah pada penumpukan molekul yang beracun bagi sel retina, kata laporan itu.

Dalam kasus yang jarang sekali terjadi ini, orang yang menggunakan sildenafil juga melaporkan efek samping mata yang berbeda disebut dengan"non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION).

Baca Juga : Sudah Bayar Rp23 Juta, Keluarga Ini Harus Rela 'Lesehan' di Lantai Pesawat Selama 2 Jam karena Kursinya Tidak Ada

Efek yang menyebabkan hilangnya penglihatan mendadak karena kehilangan aliran darah ke saraf optik, menurut ke Brigham And Women's Hospitaldi Boston.

Namun, tidak jelas apakah obat tersebut benar-benar menyebabkan kondisi ini atau jika orang yang menggunakan sildenafil lebih cenderung memiliki faktor risiko lain untuk kondisi tersebut.

Dalam kasus saat ini, tes menunjukkan pria itu tidak memiliki NAION.

Brader mengatakan dia memutuskan untuk menerbitkan kasus itu untuk membuat dokter mata sadar akan hubungan antara sildenafil dan toksisitas retina.

Baca Juga : Sudah Bayar Rp23 Juta, Keluarga Ini Harus Rela 'Lesehan' di Lantai Pesawat Selama 2 Jam karena Kursinya Tidak Ada

"Karena ini adalah obat yang biasa digunakan, saya pikir penting bagi komunitas mata untuk mengetahui temuan kami," kata Brader kepada Live Science.

"Saya yakin orang lain telah melihat kasus serupa, bahkan jika mekanisme toksisitasnya tidak sejelas dalam kasus kami," jelasnya.

Artikel Terkait