Advertorial

Setelah 36 Tahun, Kasus Pedofilia Terungkap, Namun Pelakunya Justru Tak Akan Pernah Bisa Diadili, Kenapa?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

'Satu hal yang dikatakan bocah 12 tahun adalah, pelaku begitu senang dalam melakukan kejahatan keji ini,' kata Sheriff County Herniff Al Nienhuis.
'Satu hal yang dikatakan bocah 12 tahun adalah, pelaku begitu senang dalam melakukan kejahatan keji ini,' kata Sheriff County Herniff Al Nienhuis.

Intisari-Online.com - Pada tahun 1983, seorang pria bernama William Nichols masuk ke dalam sebuah rumah di Florida Amerika Serikat.

Di rumah tersebut hanya ada gadis 12 tahun bersama dengan adik perempuannya berusia 9 tahun, yang ditinggal orang tuanya untuk belanja.

Dilansir dari Metro pada Kamis (10/1/2019), Nichols pertama mengetuk pintu rumahnya dan berbicara pada anak-anak, sebelum kemudian ia menyelinap melalui garasi.

Begitu ia berada di dalam rumahnya, dia meraih salah satu gadis yang berusia 9 tahun kemudian dia mengancam akan membunuhnya jika gadis 12 tahun ini tidak menurutinya.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Hingga kemudian, ia membawanya ke sebuah kamar dan melakukan aksi bejadnya.

"Satu hal yang dikatakan bocah 12 tahun adalah, pelaku begitu senang dalam melakukan kejahatan keji ini," kata Sheriff County Herniff Al Nienhuis.

Sekarang setelah dewasa, gadis yang diketahui bernama Jane Doe masih terganggu secara psikologis setelah serangan mengerikan itu.

"Gadis 12 tahun yang sudah tumbuh dewasa ini harus berurusan dengan kejahatan mengerikan di dalam hidupnya," jelas Sheriff Nienhuis.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Namun sayang kejadian ini tidak pernah terungkap hingga 36 tahun berlalu setelah kejadian ini terjadi.

Barulah pada tahun 2019 ini, Sheriff Nienhuis mengumumkan dalam konferensi pers hari Kamis (9/1/2019), yang menjelaskan pelaku teridentifikasi adalah William Nichols.

Nichols diidentifikasi ketika DNA-nya yang ditemukan di rumah itu akhirnya diuji pada 2005, dan paling cocok dengan deskripsi 'pria kulit putih antara usia 30 dan 50' yang diberikan korban kepada polisi.

Analisis DNA meramalkan, seperti apa pemerkosaan tersebut, dan merujuk silang hasil DNA dari salah satu kerabat Nichol.

Baca Juga : Berusia 200 Juta Tahun, Fosil Monster Laut Ini Kejutkan Peneliti, Kok Bisa?

Tetapi sayangnya, meski kejahatannya terungkap Nichols tidak pernah bisa menerima tuntutan hukum ini karena sudah meninggal sejak 1998.

Tetapi sebelum ini, ia pernah dijerat hukum ketika didakwa melakukan pemerkosaan di Wichonsin pada tahun 1958 dan 1972.

Menurut polisi, Nichols menghabiskan 3 tahun penjara untuk tuduhan pertamanya.

Selama konferensi pers, Nienhuis menyoroti penyesalan yang dia rasakan, karena Nichols lolos dari jeratan hukum karena memperkosa Jane Doe.

Baca Juga : Berawal Dari Minta Kerokan 'Istri Tetangga', Nasib Pria Asal Boyolali Ini Justru Berakhir Mengenaskan

"Kami benar-benar frustrasi ketika seseorang lolos dengan sesuatu yang sama seriusnya dengan 'baterai seksual' pada seorang gadis kecil," katanya.

Detektif Sheriff George Loydgren, yang bekerja dengan laboratorium DNA, telah mengunjungi Jane Doe pada saat Tahun Baru untuk memberitahunya bahwa kasus itu telah diselesaikan.

Sheriff Nienhuis juga mengatakan, dia yakin Nichols memperkosa orang lain dan agennya telah mengirim detailnya ke lembaga penegak hukum lainnya.

Artikel Terkait