Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah analisis baru dari tengkorak monster laut berusia hampir 200 juta tahun mengejutkan para ilmuwan.
Pasalnya, fosil tengkorak monster laut ini berukuran sangat besar dan terpelihara dengan baik.
Ukuran tengkorak hewan purba itu bahkan mencapai 1 meter dan tidak terjepit seperti banyak fosil periode Jurassic lain.
Namun, yang lebih mengejutkan para ilmuwan adalah monster laut tersebut memiliki "tulang" palsu.
Baca Juga : Diduga Ada Sperma pada Tubuh Devi yang Tewas dengan Kekasihnya di Kamar Hotel
Fosil dari ichthyosaurus ini sudah ditemukan sejak beberapa dekade lalu.
Para peneliti menyadari bahwa kurator museum menambahkan bahan seperti kayu, tanah liat, hingga plester pada tengkorak hewan itu.
Tujuan pemberian bahan lain pada tulang hewan yang mirip dengan lumba-lumba modern itu adalah untuk menstabilkan spesimen.
Baru-baru ini, para peneliti menghilangkan tanah liat dan melalukan pemindaian tomografi (CT) pada tengkorak tersebut.
Baca Juga : Masih Ingat Penggemar Berat Angelina Jolie yang Lakukan 50 Operasi Plastik? Ini Kabar Barunya
Tapi, para ilmuwan justru terkejut karena mengetahui lebih banyak bahan palsu pada fosil itu.
"Kami tidak mengetahui tanah liat dan bahan yang direkonstruksi masih tersisa, termasuk di beberapa tulang tempurung otak," ungkap Dean Lomax, ketua penelitian ini dikutip dari Live Science, Selasa (08/01/2019).
"Jadi, berdasarkan hasil CT scan, saya terkejut melihat seberapa baik tulang telah dipahat agar sesuai dengan warna dan bentuk asli," imbuh ahli paleontologi tersebut.
Sayangnya, bahan tambahan itu tidak bisa dihilangkan oleh para ilmuwan.
"(Itu) karena dapat menyebabkan tulang menjadi terfragmentasi atau rusak," tegas Lomax.
Meski begitu, analisis terbaru ini merupakan sebuah langkah besar dalam penelitian ichthyosaur.
Baca Juga : Jasad Wanita 18 Tahun Ini Hilang dari Makamnya, Diduga Karena 'Pernikahan Hantu', Begini Kisahnya
Apalagi, ini merupakan pertama kalinya peneliti berbagi rekonstruksi digital tengkorak dan rahang bawah reptil laut besar itu pada masyarakat.
Sebagai informasi, fosil ini ditemukan di ladang seorang petani di Warwickshire, Inggris tahun 1955.
Meski sudah lebih dari 60 tahun ditemukan, tapi fosil itu tidak pernah dipelajari secara formal.
Setelah dipelajari, para peneliti menemukan bahwa fosil itu adalah Protoichthyosaurus prostaxalis.
Baca Juga : Daftar Makanan yang Wajib Dikonsumsi Saat Hamil Agar Bayi Lahir Putih, Bersih dan Wangi
Spesies tersebut merupakan ichthyosaur dari masa Jurassic awal yang langka. Hewan ini menggunakan giginya yang runcing untuk makan ikan.
Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal PeerJ, tengkorak itu merupakan yang terbesar dalam sejarah penemuan.
Panjang tengkorak itu mencapai hampir satu meter.
Padahal, tengkorak adalah 20 hingga 25 persen dari total panjang tubuh P.prostaxalis. Artinya, spesimen ini kemungkinan berikiran 3,2 hingga 4 meter.
Baca Juga : Belajar Menjadi Saudara Kandung yang Baik Seperti Kisah Anak Kecil Ini
Sayangnya, hanya ada sedikit tempurung otak asli dari hewan purba itu.
Meski begitu, hasil CT scan para peneliti menunjukan tempat otak berada di kepala hewan tersebut.
"CT scan menunjukkan kanal panjang di dalam tulang tengkorak yang awalnya berisi pembuluh darah dan saraf," kata Laura Porro, ahli sel dan biologi perkembangan dari University College London yang terlibat.
"Adapun otak itu sendiri, sayangnya, tempurung otaknya tidak cukup lengkap sehingga kita dapat memberikan pengukuran spesifik dari ukuran atau bentuk otak," ujar Lomax.
Baca Juga : Mengabdi 66 Tahun di Masjid Istiqlal, Mbah Parno Dapat Hadiah Rumah
"Tetapi apa yang dapat kita katakan adalah bahwa, berdasarkan pada bentuk tulang di sekitar otak (dan dari mempertahankan kesan struktur yang mengelilingi otak), tempurungnya sangat berbeda [dari] spesies ichthyosaurus lainnya," sambungnya.
Saat ini, fosil tengkorak ini dipamerkan di Thinktank, Museum Sains Birmingham.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehResa Eka Ayu Sartika dengan judul "Alasan Fosil Monster Laut Berusia 200 Juta Tahun Kejutkan Peneliti"