Advertorial
Intisari-Online.com – Melansir dariDailyMirrorpada Senin (17/12/2018), seorang wanita bernama Zhang (53) dari Hubei, China dilaporkan mengalami hal mengerikan.
Ini dikarenakan delapan jarinya berubah menjadi hitam dan membuat tangannya seperti tangan ‘monster’.
Menurutnya, ia pertama kali menderita luka kecil di salah satu jarinya. Tak lama, luka-luka tersebut berkembang dan membuat delapan jarinya menghitam.
Nah, kasus serupa terjadi lagi.
Baca Juga : Pernah Hijau dan Dihuni Manusia, Iklim Gurun Sahara Ternyata Berubah-ubah Tiap 20.000 Tahun
Dilansir dari health.com pada Senin (8/1/2019), seorang kakek asal Jepang berusia 84 tahun mengaku jari tangan dan jari kakinya juga menghitam.
Menurut laporan dari New England Journal of Medicine yang dilaporkan pada Desember 2018, kakek tersebut tidak mengalami luka kecil seperti Zhang di jari tangannya.
Namun ia mengalami jari tangan dan kakinya berubah warna dan sakit selama dua minggu.
Ia juga mengami demam dengan suhu di atas normal dan perasaan tidak enak badan secara umum.
Perlahan demi perlahan, tangan kirinya mulai berubah warna menjadi biru kehitaman. Sementara tangan kanannya mulai memar.
Hal serupa terjadi jari-jari kedua kakinya.
Ketika dibawa ke rumah sakit, kakek langsung melakukan tes laborotorium. Namun hasilnya mengungkapkan fungsi ginjal dan hati normal.
Hanya saja, kedua organ tersebut memiliki kadar protein C-reaktif yang tinggi, di mana ini bisa menjadi indikasi peradangan di seluruh tubuh.
Baca Juga : Jangan Salah, Kebutuhan Vitamin Harian di Usia 20-an, 30-an, dan 40-an Itu Berbeda, Ini Daftarnya
Untuk kasus Nyonya Zhang, dia didiagnosis terkena gangren, sebuah kondisi yang terjadi ketika jaringan tubuh mati.
Biasanya ini disebabkan oleh hilangnya suplai darah, karena penyakit yang mendasari cedera atau infeksi.
Tapi untuk kasus kakek, dokter mendiagnosisnya menderita nekrosis (kematian jaringan) di jari tangan dan kaki.
Tetapi itu hanyalah salah satu penyebabnya. Karena kemungkinan ada penyebab lain seperti infeksi, emboli arteri, dan gangguan pembekuan darah.
Hanya saja, ketika dokter melakukan uji lain pada kakek, semuanya dilaporkan negatif.
Pada akhirnya para dokter mengasumsikan bahwa pasien menderita vasculitis, suatu kondisi di mana sistem kekebalan seseorang menyerang pembuluh darahnya.
Hal ini lantas menyebabkan peradangan yang secara bertahap menebal dan melemahkan dinding arteri.
Dan inilah yang dapat mengakibatkan pembatasan darah yang esktrim, karenanya itulah jari tangan dan kaki akan tampak menyeramkan.
Untuk mengobatinya, pasien mulai melakukan pengobatan steroid untuk mengurangi peradangan itu.
Dokter juga melakukan biopsi pada bagian hitam di jari tangan dan kakinya.
Hingga akhirnya pasien didiagnosis dengan polyarteritis nodosa, suatu bentuk vasculitis yang mempengaruhi pembuluh darah.
Menurut Johns Hopkins Vasculitis Center, polyarteritis nodosa kadang-kadang terjadi bersamaan dengan hepatitis B, tetapi biasanya terjadi tanpa alasan yang diketahui.
Sebab pasien ini dinyatakan negatif terhadap hepatitis.
Kondisi polyarteritis nodosa memang [aling sering terjadi pada pria berusia 40-an dan 50-an, tetapi juga dapat terjadi pada segala usia dan juga pada wanita.
Perlu diingat bahwa polyarteritis nodosa hampir selalu berakibat fatal bila tidak ditangani.
Jadi, jika Anda melihat tanda-tanda bahwa jari tangan atau kaki Anda menghitam, segeralah pergi ke dokter.
Untuk si kakek, menurut dokter, ia dirawat dengan obat azosoprin untuk menekan kekebalan tubuhnya dan harus rela beberapa bagian jarinya yang menghitam diamputasi.
Tapi tidak semua jarinya diamputasi. Beberapa jari tangan dan kakinya berhasil sembuh dengan baik.
Baca Juga : Ingatlah, Ada Sperma Laki-laki dan Perempuan, Penentu Jenis Kelamin Bayi yang Mungkin Tak Anda Ketahui