"Dia merasa seperti orang normal. Bermain di lapangan, menyelesaikan babak pertama, istirahat dan main lagi di babak kedua. Di babak kedua, dia pingsan dan meninggal dunia," kata Dan.
Belakangan diketahui Dan mengidap apa yang disebut ARVC (arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy), yang menyebabkan dinding jantung melemah dan bisa memicu henti jantung.
Elijah Behr, guru besar dan ahli jantung di Universitas London, mengatakan ada sekitar 1.500 anak-anak muda yang meninggal dunia secara mendadak di Inggris.
"Mereka meninggal karena kondisi jantung bawaan. Tantangan bagi kami adalah, siapa yang menderita gangguan jantung tersebut dan bagaimana mencegah mereka meninggal mendadak," kata Behr.
Ia mengatakan para ahli mencoba menentukan latar belakang masalah genetika yang mungkin menjadi penyebab.
Baca Juga : Ustaz Arifin Ilham Kembali Dirawat: Bagaimana Bisa Kanker yang Dinyatakan Sembuh Bisa Kambuh Kembali?
Source | : | Tribun kaltim |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR