Advertorial

Pangeran Harry Bergabung dengan 1.000 Tentara yang Akan Lakukan Serangan Balasan Terhadap Rusia

Mentari DP
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Pangeran Harry dilaporkan bergabung dengan 1.000 Royal Marinir yang sekarang tengah berada di Norwegia.
Pangeran Harry dilaporkan bergabung dengan 1.000 Royal Marinir yang sekarang tengah berada di Norwegia.

Intisari-Online.com – Siapa yang tidak mengenal Pangeran Harry?

Pemilik nama lengkap Henry Charles Albert David ini merupakan salah satu pangeran dari keluarga Kerajaan Inggris.

Ia adalah putra kedua Pangeran Charles dan Putri Diana.

Pangeran Harry atau Duke of Sussex juga merupakan pewaris tahta Kerajaan Inggris dan berada di urutan keenam dalam garis suksesi tahta.

Baca Juga : Pilih Piring yang Lebih Kecil, Berikut 10 Hal untuk Hidup yang Lebih Sehat di 2019

Namun bergelar pangeran, tampan, dan terkenal tidak membuat Pangeran Harry lupa apa kewajibannya sebagai keluarga Kerajaan.

Dilansir dari metro.co.uk pada Minggu (6/1/2019), Pangeran Harry dilaporkan bergabung dengan 1.000 Royal Marinir yang sekarang tengah berada di Norwegia.

Nantinya Pangeran Harry akan bergabung dengan salah satu latihan perang terbesar Inggris yang ditugaskan untuk melawan Rusia.

Ya, sang pangeran secara diam-diam setuju untuk mengambil bagian dalam pelatihan dengan lebih dari 1.000 Royal Marinir elit Inggris di Norwegia.

Diketahui Norwegia terletak di sisi utara Eropa. Sementara Rusia sedang melakukan invasi ke Norwegia.

Nantinya 1.000 Royal Marinir tersebut akan melakukan serangan balik terhadap invasi Rusia ke Norwegia.

Baca Juga : Fakta Sebenarnya dari Unicorn yang Telah Dipercaya Orang Jerman Selama 350 Tahun

Sebuah sumber yang dilaporkan oleh Mirror, Pangeran berusia 34 tahun tersebut memang ingin bergabung dengan Royal Marinir di garis depan.

Ia juga dilaporkan berlatih dengan sangat baik dan fokus.

Sumber tersebut menambahkan, pasukan garis depan adalah pasukan terbaik yang memiliki rencana pertempuran rahasia dan terbaik.

Ketika Pangeran Harry bergabung dengan mereka, maka ini akan mendorong pesan yang sangat positif untuk setiap anggota marinir yang bergabung.

"Mereka adalah kekuatan utama yang akan melindungi sayap utara Eropa jika terjadi konflik, ujung tombak, dan sangat penting ketika Pangeran Harry ada di antara pasukan,” ucap sumber tersebut.

Pangeran Harry adalah kepala Marinir Kerajaan dan memang sering mengunjungi tempat latihan marinir.

Namun kali ini, dia akan ikut serta dalam latihan perang bernilai jutaan poundsterling tersebut dan akan berlangsung selama 12 minggu.

Selain Pangeran Harry, latihan perang tersebut juga akan dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Gavin Williamson.

Selama latihan, pasukan khusus akan berlatih dengan perahu atau terjun payung. Mereka juga akan berlatih pada serangan roket, artileri dan anti-tank.

Baca Juga : Fenomena Langka! Langit Australia Jadi 'Rumah' Bagi Awan 'Morning Glory'

Padahal seperti yang kita tahu, Pangeran Harry tengah menantikan anak pertamnya dengan Meghan Markle.

Namun seorang juru bicara Istana Inggris mengatakan bahwa Marinir adalah sesuatu yang sangat dikagumi Pangeran Harry.

“Sepanjang karier militernya, Pangeran Harry, selalu memiliki rasa hormat dan kekaguman terbesar bagi Marinir dan dia selalu terpesona oleh keberanian dan keberanian mereka,” ucap juru bicara Kerajaan Inggris.

Selain Pangeran Harry, kakeknya Pangeran Philip juga pernah melaksanakan tugasnya dengan Marinir.

Sebelumnya, Pangeran Harry pernah ikut membantu dalam rencana untuk membunuh gerilyawan Taliban saat berada di Afghanistan.

Baca Juga : Perselingkuhan Brigpol Dewi: Ini 6 Tanda Wanita yang Sedang Berselingkuh

Artikel Terkait