Enam jam kemudian, lebih dari 2.000 howitzer Mesir, mortir pengepungan, dan peluncur roket melepaskan serangan titanic di benteng Israel dari Bar Lev Line di tepi timur Terusan Suez.
Dua ratus jet MiG dan Sukhoi meraung-raung di garis depan untuk memblokade pangkalan udara Israel.
Pasukan Mesir menggunakan penyembur api dan granat berpeluncur roket untuk membersihkan beberapa pos terdepan Israel, dan pada jam 6 sore telah mengamankan jembatan setinggi dua mil.
Segera, unit lapis baja IDF dikerahkan untuk melakukan serangan balik.
Ketika tank-tank Patton Israel meluncur maju, Malyutka mulai berlayar ke arah mereka dengan kecepatan 380 kaki per detik.
Lebih dari 100 tank Israel hilang pada hari pertama saja.
Baca Juga : 125 Mayat Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Yerussalem, Ungkap Tragedi Pemenggalan Kepala Sekte Kuno Yahudi
DI DATARAN TINGGI GOLAN
Tidak kurang dari 800 tank Suriah yang didukung oleh 188 baterai artileri dan 28.000 tentara menyerbu ke arah benteng Israel di Dataran Tinggi Golan.
IDF hanya memiliki dua unit tank menghadapi mereka.
Dua brigade perlu bertahan selama dua hari melawan kemungkinan-kemungkinan yang mustahil ini sebelum unit cadangan dan artileri cadangan bisa membebaskan mereka.
Baca Juga : Ini Isi Surat Berisi Pandangan Albert Einstein tentang Tuhan, Agama, dan Yahudi yang Dilelang Rp22,7 Miliar
Source | : | national interest |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR