Advertorial
Intisari-Online.com - Dalam pertempuran yang kemudian dikenal dengan sebutan Bekaa Valley Turkey Shoot pada 1982, 96 jet Israel dan satu skuadron UAV berhadap-hadapan dengan 100 jet Suriah.
Seratus jet Suriah itu juga didukung dengan 19 peluncur rudal darat-ke-udara.
Pertempuran tersebut telah menjadi salah satu pertempuran jet terbesar yang pernah ada.
Seperti yang telah diketahui, Israel memiliki sejarah konflik dengan tetangga-tetangganya, terutama sejak tahun 1960 hingga 1980-an.
Baca Juga : Jadi Rahasia Keberhasilan Ekonomi Israel, Ini 4 Fakta Militer Israel
Serangkaian pertempuran kecil dengan Mesir menghasilkan beberapa pelajaran sulit bagi Angkatan Udara Israel setelah kehilangan banyak jet karena rudal darat-ke-udara.
Namun IAF Angkatan Udara Israel telah mengambil pelajaran dari pertempuran-pertempuran sebelumnya.
Sehingga pada 9 Juni 1982, IAF menyerang 19 deretan rudal darat-udara Suriah yang dikerahkan di dekat perbatasan.
Dalam dua jam pertama pertempuran, IAF mampu menghancurkan 17 rudal tanpa kerugian dan kemudian semuanya menjadi kacau.
Baca Juga : Siapa Sangka Penemuan Kapal Titanic Sebenarnya Tipu Muslihat Rahasia Militer AS?
Suriah mengirim 100 MiG untuk mencegat 96 F-15, F-16, dan F-4 yang menyerang.
Israel menerbangkan pesawat E-2C Hawkeye dan dengan sistem kontrol udara, jet IAF mulai menerima instruksi-instruksi.
Jet-jet Israel maju terlebih dahulu dan menembakkan rudal untuk menghancurkan 29 jet Suriah.
Baca Juga : Memberlakukan Wajib Militer, Ini 8 Peraturan Militer Israel yang Aneh!
Tapi IAF belum selesai, mereka masih ingin meluncurkan dua rudal lagi.
Jadi pada 10 Juni, pesawat itu kembali dan lagi-lagi IAF terbukti luar biasa untuk dapat menjatuhkan 35 pesawat Suriah lainnya tanpa kerugian.
Kemenangan yang menakjubkan itu sebenarnya dapat terjadi karena berbagai faktor.
Pilot Israel telah mendapat manfaat dari pelatihan hebat dan banyak pengalaman tempur, tetapi Suriah juga telah menipu diri mereka sendiri.
Baca Juga : Tanpa Basa Basi, Militer Rusia Akan Luncurkan Skenario Terburuk Untuk Amerika
Suriah memberi instruksi pilot mereka dari stasiun kontrol darat yang tidak bekerja karena gangguan Israel.
Dalam sebuah artikel Air Power Journal, seorang pengamat militer Barat dari pertempuran itu mengatakan:
"Saya menyaksikan sekelompok pesawat tempur Suriah terbang berputar-putar tidak jelas di angkasa membentuk angka delapan dan tidak tahu harus melakukan apa."
Konflik antara kedua negara berlanjut hingga Juli 1982.
Dalam lebih dari sebulan pertempuran, Israel hanya kehilangan dua jet, sementara Suriah kehilangan setidaknya 87.
Baca Juga : Terungkap, Ini 3 Rahasia yang Bikin Militer Israel Jadi Salah Satu yang Terbaik di Muka Bumi