Advertorial

Siapa Sangka Penemuan Kapal Titanic Sebenarnya Tipu Muslihat Rahasia Militer AS?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Selama ini, penemuan luar biasa reruntuhan kapal Titanic di dasar laut pada tahun 1985 ternyata hanya tipu muslihat semata.
Selama ini, penemuan luar biasa reruntuhan kapal Titanic di dasar laut pada tahun 1985 ternyata hanya tipu muslihat semata.

Intisari-Online.com - Selama ini, penemuan luar biasa reruntuhan kapal Titanic di dasar laut pada tahun 1985 dianggap sebagai upaya murni ilmiah.

Tapi itu adalah tipu muslihat semata.

Dilansir dari CNN, Kamis (13/12/2018), Robert Ballard, yang menemukan Titanic, mengatakan:

"Mereka tidak ingin dunia tahu itu, jadi saya harus memiliki cerita lain untuk menutupinya."

Baca Juga : Wanita Cantik dan Bertubuh Tinggi Ini Rela Dinikahi Pria yang Tingginya Kurang dari 1 Meter

Robert Ballard mengatakan bahwa ekspedisi pencarian kapal Titanic itu sebenarnya adalah bagian dari misi rahasia militer AS.

Yakni bagian dari misi untuk memulihkan dua kapal selam nuklir yang tenggelam di dasar samudra.

Kisah nyata tentang apa yang terjadi sebenarnya pada waktu itu kini sedang dijadikan pameran museum di The National Geographic Museum, Washington, yang dibuka hingga akhir tahun ini.

Ballard sendiri ini adalah seorang komandan di Angkatan Laut AS dan juga ilmuwan di Woods Hole Oceanographic Institution.

Baca Juga : Memelihara Ayam di Rumah Sama Saja dengan 'Memelihara' Bom Waktu dengan Kekuatan Mematikan

Saat itu, Angkatan Laut menawarkan kepadanya pendanaan dan peluang untuk mencari Titanic.

Tetapi dirinya harus menjelajahi USS Thresher dan Scorpion USS terlebih dahulu.

Yakni dua kapal selam nuklir Amerika yang tenggelam pada tahun 1960-an.

Baca Juga : Anak yang Membunuh Ibunya Sendiri Tidak Dihukum dan Akan Kembali ke Sekolah, Teman-temannya Ketakutan!

"Kami tahu di mana kapal selam itu berada," kata Ballard."

"Apa yang mereka ingin saya lakukan adalah kembali untuk mengceknya tanpa ada orang Rusia yang mengikuti saya."

Hal itu dikarenakan ketertarikan AS terhadap senjata nuklir yang ada di Scorpion dan juga tentang apa yang dilakukan reaktor nuklir itu terhadap lingkungan.

Pencarian Titanic menjadi cerita pengalih isu yang hebat, dan pers "benar-benar tidak tahu apa yang saya lakukan," katanya.

Baca Juga : Hati-hati! Suicide Bag: Cara Bunuh Diri dengan Helium yang Banyak 'Diajarkan' di Internet!

Ketika timnya selesai menjelajahi Scorpion dan Thresher, mereka hanya memiliki 12 hari tersisa untuk mencari Titanic.

Kapal terkenal yang tenggelam di pelayaran perdananya itu akhirnya ditemukan di dasar lautan pada kedalaman lebih dari 12.000 kaki atau sekitar 4 km di Samudra Atlantik Utara.

"Ketika kami menemukan Titanic, kami sangat gembira, karena itu adalah pekerjaan yang sulit," kata Ballard.

Baca Juga : Selama 17 Tahun Wanita Ini Memotret Putranya sejak di Kandungan dengan Cara Sangat Unik, Lihat Transformasinya

Penemuan yang terkenal itu memicu perhatian besar dari pers, tetapi tujuan sebenarnya dari ekspedisi itu tetap dirahasiakan.

Juru bicara Angkatan Laut Kapten Brent Baker mengatakan pada waktu itu bahwa proyek itu hanya untuk menguji apakah sistem oseanografi berhasil, dan seorang ilmuwan membantah keterlibatan militer.

Namun tidak demikian dengan Ballard, dia mengakuinya.

"Saya tidak bisa berbicara tentang misi Angkatan Laut saya yang lain, tidak," katanya. "Mereka belum dideklasifikasi."

Baca Juga : Bikin Merinding, 11 Jasad Bayi Ditemukan di Langit-Langit Rumah

Artikel Terkait