Advertorial
Intisari-Online.com – la tahu kalau sering menjadi bahan omongan dan dituduh kerap gonta-ganti pacar. Tapi ia cuek.
"Hidup ini sudah susah, penuh intrik dan konflik. Buat apa ditanggapi," begitu prinsipnya.
Ia juga tahu sering digosipkan karena kerap tampil seksi dalam film yang diperankannya.
"Terserah penilaian mereka," ujarnya lagi-lagi dengan cuek.
Baca Juga : Anjasmara Ancam Laporkan Warganet yang Hina Dian Nitami, Mengapa Orang Berani Berkomentar Jahat di Internet?
Berikut ini kisah Dian Nitami yang ditulis oleh Nani Indriastuti, yang pernah dimuat di Tabloid NOVA edisi 24 Januri 1993, dengan judul asli Dian Nitami: “Hidup Ini Penuh Konflik dan Intrik”.
Dibanding artis film yang lain, Dian Nitami (21) tergolong beruntung. Betapa tidak. Di kala dunia perfilman sedang mengalami masa paceklik, ia tetap saja mendapat banyak tawaran bermain.
Tapi dengan merendah ia berujar, "Laris-laris amat sih enggak. Cuma, ada saja yang menawari."
Orang pun lalu bertanya, apa sih sebenarnya kelebihan Dian? Dara manis ini ternyata tergolong artis yang gampang menyesuaikan diri. Ia pun sangat fleksibel dalam menerima peran.
Diajak main film komedi, oke. Film drama pun. bukan masalah. Yang terpenting baginya, "Kalau ceritanya bagus, tak ada alasan buat menolak," ungkapnya sambil membelalakkan matanya yang indah.
Sebagai artis film, ia sadar dituntut untuk bisa membawakan berbagai macam peran. Termasuk peran yang memintanya harus berpenampilan seksi, "Sejauh masih dalam taraf kewajaran, akan tetap saya lakoni."
Ia lalu memberi contoh. "Bila saya diminta pakai bikini atau pakaian renang, akan saya kenakan jika memang ceritanya lagi di pantai atau di kolam renang. Justru aneh kan kalau berenang dengan pakaian lengkap? Ya, nggak?"
Sebagai konsekuensinya, tak sedikit yang mengomentari Dian sebagai bintang seksi. Menanggapi hal ini, Dian hanya mampu berucap, "Terserah penilaian mereka. Yang perlu dicatat, saya tidak akan menerima tawaran bermain adegan panas sehingga menimbulkan kesan pomo."
Mengomentari aksinya yang agak "berani" dalam film 3 Dalam 1 yang diperankannya bersama grup lawak Bagito dan kini sedang beredar di pasaran, Dian mengaku ada beberapa bagian dari penampilannya yang diambil tanpa sepengetahuannya.
"Di antara mereka ada yang bandel. Tapi, ya bagaimana lagi? Filmnya saja sudah telanjur beredar," ujarnya pasrah.
Namun sampai saat ini Dian bersyukur karena belum pernah ada yang sampai mengecam penampilannya.
Hanya teman-eman dekatnya yang kerap menggoda. "Biasanya mereka bilang, semalam gue nonton film kamu. Gile Iu ye'. Udah, giu aja komentarnya. Itu pun diucapkan sambil bercanda. Yang jelas, baik orangtua maupun teman-teman saya masih menilai wajar penampilan saya," katanya sambil menyibakkan rambutnya yang tergerai.
Baca Juga : Misteri Kematian Bintang Film Dewasa August Ames, Menyisakan Fakta yang Mengerikan!
Konflik dan intrik
Dalam menapaki dunia seni peran, ia sadar pasti banyak pro dan kontra. Maksudnya, banyak orang yang senang dengan penampilannya tapi tak jarang pula yang mencibirnya.
Namun yang terakhir ini tak menjadi hambatan bagi dirinya. Sikap tak mau ambil pusing dengan omongan orang selama ia merasa tidak merugikan atau mengganggu orang lain, terpancar jelas dalam diri gadis yang gemar memelihara berjenis-jenis binatang ini.
"Saya tidak mau repot-repot ngurusin atau menjelaskan kepada semua orang bila ada yang menggosipkan saya. Yang lebih tahu apa yang saya kerjakan adalah saya sendiri. Mereka mau percaya omongan saya syukur, enggak ya sudah," katanya santai.
Baca Juga : Anak Perlu Belajar Seni Peran Meski Tak Harus Main Sinetron, Ini Manfaatnya!
Yang jelas, tambah Dian, " Saya tidak mau merugikan orang lain dan sebaliknya. Saya akan menjalankan apa yang mau saya kerjakan," tegas cewek yang selalu berprinsip, "Hidup ini sudah susah. Penuh konflik dan intrik. Buat apa mesti ditambah lagi."
Dian bukannya tidak tahu kalau dirinya banyak diomongin orang yang menilainya sering gonta-ganti pacar. Namun ia tetap cuek.
"Saya ini memang senang jalan. Dan kebetulan sejak kecil, teman-teman saya kebanyakan cowok semua. Nggak tahu kenapa. Nah, otomatis saya akan jalan dengan mereka karena memang mereka sahabat saya. Lagi pula nggak perlu gara-gara itu saya lantas memaksakan diri harus jalan sama cewek terus. Lama-lama saya yakin, orang akan tahu siapa saya," jelas panjang lebar dara yang enggan bercerita siapa pacarnya ini.
Kendati demikian, bukan berarti Dian tidak pernah marah atau tersinggung dengan omongan orang. Ia tetap saja seperti manusia lain, punya emosi dan harga diri. Ia akan marah bila ada orang yang dengan sengaja merugikan dirinya.
Dan satu yang patut dibanggakan dari Dian, ia tak segan-segan minta maaf kalau memang dia bersalah. "Buat apa gengsi? Kita juga nggak bakalan kenyang kok makan gengsi." ucapnya
Membayangkan gaun
Pengagum peragawati top Cindy Crawford ini mengawali kariernya di film dari dunia model. Semula tak ada bayangan dalam dirinya bisa terlibat di kedua bidang itu.
Cuma saja, sejak kecil ia paling gemar menonton film seri di televisi, seraya membayangkan bagaimana rasanya bila dirinya yang memakai gaun seperti yang dikenakan sang bintang tersebut.
Baca Juga : Ini Keinginan Para Bintang Film Dewasa Jika Tidak Bermain Film Biru Lagi
"Dari kecil saya juga paling hobi bergaya di depan kaca. Saya juga senang mengenakan baju yang modelnya aneh. Makanya waktu pertama kali mendapat tawaran untuk menjadi model di sebuah majalah remaja, wah senengnya minta ampun."
Saat itu. ungkapnya lagi, "Saya langsung berpikir, inilah kesempatan saya mengenakan berbagai macam model baju tanpa harus risih dengan orang lain. Pokoknya mengasyikkan deh."
Apalagi saat pertama kali ia menerima honor. Anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan Drs. R. Soerjo Moentasir dan Anita Soerjo merasa seperti dapat durian runtuh.
"Bayangkan, waktu itu umur saya masih 13 tahun. Saya yang biasanya mendapat uang saku Rp 500. tiba-tiba dapat honor Rp 40.000. Wah, saat itu rasanya kaya banget" aku Dian yang mengaku langsung membelanjakan uang hasil jerih payahnya itu untuk beli baju dan makan-makan.
Dari dunia model, Dian lantas mengembangkan sayap ke dunia akting. Film pertama yang dibintanginya Atas Boleh Bawah Boleh bersama Warkop.
Ia menerima tawaran bermain film, menurutnya karena dunia film dan model tidak jauh berbeda. "Sama-sama perlu ekpresi dan penjiwaan."
Keseriusan Dian menapaki seni peran tercermin jelas dalam dirinya. Ia selalu berpandangan tidak mau hanya sekadar hadir lantas menghilang. Ia ingin bisa bertahan lama.
Konon untuk mendalami peran yang dibebankan ke pundaknya. ia tak segan-segan melakukan observasi lapangan atau konsultasi dengan sutradara.
Baca Juga : Cantik Bak Model, 10 Wanita Ini Tak Malu untuk Tunjukkan Sisi Jelek Mereka
"Saya tidak pernah mendapat pendidikan formal di bidang akting. Kalau saya tidak mengasah diri dan belajar dari lingkungan, bagaimana saya bisa maju. Ya, nggak?" ujarnya seakan meminta pembenaran.
Memang dalam mengerjakan sesuatu, ia selalu menginginkan totalitas. Kalau dia merasa tak mampu melakukannya; pasti akan ditolaknya. Sebagai ontoh, ia kerap mendapat tawaran untuk rekaman menyanyi.
Namun karena ia merasa kurang menyenangi dunia turik suara, maka ia tolak. "Terus terang, saya tidak tertarik dengan dunia menyanyi. Nggak tahu deh kenapa," jelasnya.
Sebagai bukti, ia menyebutkan, "Bila di TVRI ada acara musik dan RCTI menayangkan pergelaran busana, saya pasti akan pilih acara pergelaran busana."
Baca Juga : Titi Qadarsih: Jadi Model Memang Bisa Merusak Hubungan, Banyak Godaan Pria Iseng
Itulah Dian. Berkat ketegasan sikap dan cara berpikirnya yang praktis membuat karier yang ditekuninya terus menanjak. Cuma saja ia mengaku tak mau menggantungkan diri dari dunia yang kini ditekuninya.
Pasalnya. "Saya nggak yakin dengan masa depan di film dan model," ujar mahasiswi STEKPI ini. Jadi?