Advertorial
Intisari-Online.com - Sepasang suami istri menuduh seorang pensiunan dokter bayi tabung telah menginseminasi seorang wanita dengan spermanya sendiri.
Pasangan itu, dari Florida di AS, mengajukan gugatan pada 4 Desember 2018 kepada Dr John Coates.
Menurut sebuah pernyataan polisi, Coates setuju untuk membuahi Cheryl Rousseau pada tahun 1970 dengan sperma donor dari seorang mahasiswa kedokteran yang tidak disebutkan namanya.
Mahasiswa tersebut menyerupai suaminya dan memiliki karakteristik yang ia butuhkan.
Baca Juga : Kisah Tragis Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak
Rousseau sebenarnya menginginkan seorang anak dengan suaminya.
Namun, suaminya telah menjalani vasektomi yang tidak dapat dibatalkan.
Coates pun melakukan inseminasi buatan tetapi dengan memasukkan bahan genetiknya sendiri, kata gugatan itu.
Gugatan itu mengatakan bahwa akhirnya anak perempuan pasangan itu sekarang tumbuh dan mencari informasi tentang ayah kandungnya melalui tes DNA.
Baca Juga : Gara-gara Kecanduan Ponsel, Bocah 2 Tahun Ini Harus Jalani Operasi Mata, Peringatan untuk Orang Tua!
Ditentukan pada bulan Oktober bahwa ayah DNA anak itu adalah Coates.
Namun, mantan dokter itu menyangkal bahwa dia adalah ayah dari putri Rousseau.
Lebih jauh, dia menolak berkomentar ketika dihubungi melalui telepon pada hari Jumat, (28/12) kemarin.
Rumah sakit, yang sekarang bernama Jaringan Kesehatan Universitas Vermont di Pusat Medis Vermont Tengah, mengatakan tidak dapat berkomentar terhadap gugatan itu.
Baca Juga : Ingin Beli Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan? Catat Prosedurnya!
Tetapi mereka memiliki catatan bahwa Coates membuka dan memiliki tempat praktik pribadi serta tidak lagi dipekerjakan oleh pusat medis.
Jerome O'Neill, seorang pengacara untuk Rousseaus, mengatakan dia tidak tahu apakah wanita lain mungkin telah menjadi korban dengan mengalami kasus serupa atau tidak.
Pengungkapan itu terjadi setelah seorang pensiunan dokter kesuburan Indianapolis diketahui telah menggunakan spermanya sendiri untuk menghamili mungkin lusinan wanita.
Dia adalah Dr Donald Cline yang kemudian dihukum satu tahun hukuman percobaan tahun lalu setelah ia mengaku bersalah atas dua tuduhan itu.
Baca Juga : Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang yang Masih Sanggup Dengar Suara Jarum yang Jatuh