Selain mendukung berbagai pemerintahan radikal di Afrika dan mendukung serangan fedayeen ke Israel, Nasser juga mendukung serangan fedayeen ke Israel.
Nasser juga secara aktif membantu kaum revolusionar Aljazair yang menentang kekuasaan Prancis.
Namun, hal ini melah membangun ikatan kepentingan bersama antara Prancis dan Israel.
Baca Juga : Jual Ginjal untuk Beli iPhone dan Rahasiakan Hal Ini dari Orangtuanya, Nasib Pria Ini Berakhir Tragis
Situasi memanas di Timur Tengah ketika Mesir memblokade pelayaran kapal-kapal Israel di perairan internasional.
Hal itu sekaligus melanggar baik kesepakatan genjatan senjata tahun 1949 maupun hukum internasional.
Keadaan semakin keruh akibat penolakan Inggris dan Amerika Serikat untuk mendanai pembangunan Bendungan Aswan, Mesir menasionalisasi Terusan Suez.
Merasa murka karena kepentingan strategisnya, termasuk jalur pengiriman minyaknya terancam, Inggris dan Prancis pun mengadakan kesepakatan untuk menggulingkan Nasser dengan bantuan Israel.
Baca Juga : Hanya Soal Waktu Tsunami Terjang Indonesia, Catat dan Pahami 5 Hal Ini Agar Selamat dari Tsunami
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR