Advertorial

WHO Tegaskan Headphone Benar-benar Bisa Rusak Telinga, Kecuali Kita Lakukan 5 Hal Ini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Dalam pemakaian headphone atau headset yang terus menerus, anak-anak pasti sudah diperingatkan orang tua mereka untuk melepasnya sesekali.
Dalam pemakaian headphone atau headset yang terus menerus, anak-anak pasti sudah diperingatkan orang tua mereka untuk melepasnya sesekali.

Intisari-Online.com - Sebagian besar baik remaja atau orang dewasa sekarang adalah pecinta musik.

Semua emosi dan perasaan yang dirasakan, patah hati, kegembiraan dan semua makna tentang hidup dinikmati dengan musik.

Di banyak tempat Anda juga akan dengan mudah menjumpai orang dewasa dan remaja yang memakai headphone dengan musik keras.

Dalam pemakaian headphone atau headset yang terus menerus, anak-anak pasti sudah diperingatkan orang tua mereka untuk melepasnya sesekali.

Baca Juga : Terlalu Keras Berolahraga Justru Hambat Penurunan Berat Badan, Kok Bisa?

Tetapi mereka memilih untuk tidak peduli dan itu akan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan di kemudian hari.

Dengan kebiasaan mendengarkan musik setiap waktu setiap hari ini memang tidak ada tanda-tanda atau gejalah permasalahan kesehatan yang segera muncul.

Anda tidak akan mengalami gangguan pendengaran sementara atau terkena tinnitus.

Baca Juga : Letakkan Handuk Kecil di Bawah Punggung saat Tidur, Ini Manfaatnya

Namun ketika Anda mendengarkan musik sangat keras secara teratur dan berkepanjangan, kerusakan permanen pada sel-sel indera telinga tak akan bisa dihindari.

Hal itu kemudian mengakibatkan gangguan pendengaran yang ireversibel.

"Sekitar 1,1 miliar remaja dan orang dewasa muda berisiko mengalami gengguan pendengaran karena penggunaan perangkat audio pribadi yang tak aman," ungkap WHO sebagaimana dilansir dari Topblogazine.com.

Perangkat audio itu termasuk ponsel cerdas dan paparan terhadap tingkat suara yang merusak di tempat hiburan bising seperti klub malam atau bar.

Selain itu, WHO menyarankan beberapa tindakan pencegahan yang dapat membantu semua orang untuk sadar akan suara keras yang gemar mereka dengarkan itu.

Diharapkan, saran dari WHO ini dapat membuat Anda menikmati untuk mendengarkan musik favorit Anda.

Baca Juga : Perusahaan Ini Akan Bayar Rp1,4 Milliar Bagi Siapa pun yang Mampu Hidup Setahun Tanpa Smartphone, Begini Caranya

Berikut saran-sarannya yang dapat Anda ikuti:

1. Tingkat eksposur kebisingan tertinggi yang diizinkan di tempat kerja adalah 85 dB dengan waktu maksimal delapan jam per hari.

2. Turunkan volume pada perangkat audio pribadi.

Baca Juga : Rasakan Manfaat dari Sirup Bawang dan Lemon, Cara Membuatnya pun Mudah!

3. Pakailah penutup telinga saat mengunjungi tempat-tempat bising.

4. Sisipkan waktu jeda saat mendengarkan musik, akan lebih bagus jika dalah sehari Anda hanya mendengarkan dengan headphone atau headset kurang dari satu jam.

5. Waspadai tanda-tanda peringatan gengguan pendengaran dan dapatkan pemeriksaan pendengaran secara rutin.

Seperti biasa, segala sesuatu yang melebihi batas adalah hal yang tidak bagus.

Anda masih bisa terus mendengarkan musik sampai lama jika Anda menerapkan saran-saran sederhana dari WHO tersebut.

Jika tidak, Anda mungkin akan menyesalinya segera di kemudian hari karena akan ada lebih banyak masalah yang dapat Anda derita.

Baca Juga : Peserta Electric Jakarta Marathon Meninggal: Cegah Kematian Saat Lari dengan Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Kaki Menginjak Lintasan

Artikel Terkait