Intisari-Online.com - Drama putusnya Denny Sumargo dan Dita Soedarjo berlanjut ketika ibunda Denny, Meiske SUmargo, menyinggung soal bipolar dan mengaku dihina.
"Saya mau telusuri yang dikatakan penyakit bipolarm kata temenku yang dokter itu adalah berkepribadian ganda, hanya pasangan dekatnya yang bisa tau orang itu ada bipolarnya.
"Hubungan kalau ada orang ketiga, yang suka menghasiut, memfitna itu harus hati-hati, maupun teman baik, belum tentu teman baik itu lihat kita bahagia, malahan bisa menghancurkan kita.
"Orang yang tidak punya pendirian gampang dihasut, makannya hidupnya bisa hancur, kita manusia harus punya komitmen dalam hidup. Bukan hidup kita diatur sama orang lain atau teman," demikian tulis Meiske dalam Instastory pada Jumat (14/12/2018).
Baca Juga : Yuk Lebih Dekat Mengenal Bipolar yang Diderita Dolores 'The Cranberries', Penyebab Berikut Dampaknya
Dita kemudian angkat bicara dengan mengaku tidak menghina dan bahwa dirinya dan Denny putus secara baik-baik.
"Aku enggak tahu kenapa ibunya merasa dihina ya. Aku juga enggak ngerti. Aku yang malah ngerasa dihina sama dia tiba-tiba. Karena aku baik-baik kok pisahnya sama Denny," kata Dita Soedarjo ketika ditemui Wartakota.com di Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2018).
Terlepas dari perdebatan tersebut, menarik kiranya untuk disimak mengenai istilah bipolar yang disebut-sebut oleh Meiske.
Sebab, meski diidap oleh banyak orang, termasuk orang-orang terkenal seperti Van Gogh, Kurt Cobain, Frank Sinatra, atau Demi Lovato, banyak yang masih bingung dengan kondisi kesehatan mental ini.
Baca Juga : Dolores 'The Cranberries' Idap Bipolar Sebelum Meninggal: Begini Penanganan yang Tepat untuk Pasien Bipolar
Beberapa hal yang perlu diketahui antara lain penyebab, gejala, berikut dengan penanganan dari bipolar.
Untuk lebih memahami tentang bipolar, mari kita simak artikel Yunanto Wiji Utomo di kompas.com dengan judul "Mengenal Bipolar, Gejala dan Bedanya dengan Skizofrenia" berikut ini:
--
Dilansir dari Mayo Clinic, gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental seseorang yang menyebabkan perubahan suasana hati ekstrem.
Perubahan suasana hati ini mencakup emosi tertinggi (sangat senang yang disebut fase manik atau hipomanik untuk yang lebih ringan) dan terendah (sangat murung atau depresi).
Sepintas mungkin gejala dari bipolar mudah diamati, terutama jika mengikuti siklus tersebut. Tapi, mendiagnosis seseorang mengidap bipolar ternyata tak mudah.
Gejala kondisi ini bisa bertolak belakang dengan urutan manik-depresi yang diharapkan.
Apalagi, kejadian manik atau hipomanik bisa hampir tak terdeteksi. Selain itu, pada fase depresi sering kali dianggap sebagai penyakit lain.
Penyalahgunaan narkoba pun bisa jadi alasan sulitnya diagnosis kondisi mental ini.
Menurut WebMD, 50 persen orang dengan gangguan bipolar harus mendatangi tiga tenaga profesional hingga akhirnya mendapat diagnosis yang tepat. Artinya, perawatan gangguan bipolar bisa jadi terlambat.
Padahal, gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup dan hampir tiap episodenya tak bisa diprediksi. Dengan kata lain, hal ini memungkinkan seseorang kesulitan beraktivitas karena perubahan suasana hati.
Ini menjadi sebuah keprihatinan karena keterlambatan perawatan bisa berakibat buruk. Untuk itu, mengenal gejala bipolar perlu dilakukan.
Baca Juga : Carrie Fisher: Antara Bipolar, Depresi, dan Kokain
Gejala Bipolar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada dua fase yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar, yaitu manik (dan hipomanik) dan depresi.
Namun, sebagai catatan, episode manik dan hipomanik sering disebut dua periode berbeda. Meski begitu, keduanya memiliki gejala yang sama.
Beberapa gejala manik dan hipomanik adalah:
Selain episode manik, ada pula episode depresi yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar. Beberapa gejalanya adalah:
Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Gangguan Bipolar yang Diidap Carrie Fisher
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR