Advertorial

Tak Kalah Dengan Manusia, Sapi di Boyolali Kini Juga Punya KTP

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Sebagai kabupaten penghasil susu, Kabupaten Boyolali ingin menegaskan keunggulannya dengan memanfaatkan teknologi.
Sebagai kabupaten penghasil susu, Kabupaten Boyolali ingin menegaskan keunggulannya dengan memanfaatkan teknologi.

Intisari-online.com - Sebagai bagian dari Gerakan Menuju 100 Smart City, Kabupaten Boyolali ingin menunjukkan identitas mereka sebagai kabupaten penghasil susu.

Hal ini dilakukan dengan Simapi (Sistem Informasi Sapi) yang merupakan sistem informasi terkait sapi.

“Simapi ini bisa dianalogikan sebagai KTP-nya sapi,” kata Abdul Rahman dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali.

Abdul Rahman menyebut, saat ini di Kabupaten Boyolali ada 9.000 komunitas yang masing-masing mengelola ratusan ekor sapi.

Baca Juga : Kota-kota Ini Punya Sistem Smart City Canggih yang Bisa 'Dicontek' Indonesia, Bikin Iri

Dengan jumlah sebesar itu, dibutuhkan sistem yang bisa mengelola dan mengumpulkan data sapi secara efektif.

Karena itulah bekerjas ama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan, Diskominfo Kabupaten Boyolali mengeluarkan Simapi ini.

“Jadi di tiap sapi tersebut, kami pasang barcode yang menunjukkan identitas sapi,” ungkap Abdul Rahman.

Informasi yang mencakup banyak hal, seperti nama pemiliknya, umur sapi, produksi susunya, sampai apakah sapi tersebut pernah sakit.

Baca Juga : Evaluasi Gerakan Menuju 100 Smart City: Pastikan Inovasi Terealisasi

“Jadi peternak atau calon pembeli memiliki data untuk melihat kesehatan sapi, termasuk memberikan perawatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas sapi ini” tambah Abdul Rahman.

Selain produk susu, sapi yang ada di Kabupaten Boyolali juga dikonsumsi sebagai daging di Jawa Tengah, seperti Kudus, Semarang, atau Sukoharjo.

Ke depan, data dari Simapi ini juga akan diintegrasikan dengan Pemotongan Hewan (RTH) yang ada di seputar Boyolali ini.

Jadi sapi pedaging yang diperjualbelikan dapat diketahui sejarah dan kualitasnya.

“Jadi jika saat ini ada oknum yang menyampaikan data dan informasi yang telah dimanipulasi, itu akan hilang dengan sendirinya” tambah Abdul Rahman.

Yang tak kalah penting, citra Kabupaten Boyolali sebagai penghasil susu dan sapi terbaik akan tetap terjaga.

Baca Juga : Mewujudkan Mimpi Membangun Kota Masa Depan dengan Konsep ‘Smart City’ di Indonesia

Artikel Terkait