George Junius Stinney kemudian ditangkap karena dicurigai telah membunuh gadis-gadis itu bersama kakaknya, Johnny.
Johnny dibebaskan, namun Stinney ditahan dan tidak diizinkan untuk menemui orang tuanya sampai setelah pengadilanyna usai.
Menurut pernyataan yang ditulis tangan, petugas yang menangkap itu adalah HS Newman, seorang deputi County Clarendon.
Dia mengatakan: " Saya menangkap Stinney dan dia kemudian mengakui aksi pembunuhannya."
Baca Juga : Gigi Seorang Anak 'Rontok' karena Terpukul Palu Saat Pelajaran, Sekolah Hanya Mengatakan Itu Kecelakaan
Setelah penangkapan itu, ayah Stinney kemudian dipecat dari pekerjaannya di penggergajian lokal.
Keluarga Stinney kemudian juga harus segera mengosongkan perumahan yang disediakan oleh majikan Stinney.
Selama ditahan, orang tuanya tidak boleh menjenguknya sama sekali hingga sebelum persidangan tiba.
Baca Juga: Jadi Bintang Model Rambut Pertama, Inilah 7 Bersaudari yang Miliki Rambut Sepanjang 11 Meter
Stinney tidak memiliki dukungan selama 81 hari persidangan.
Dia bahkan ditanyai sendirian, tanpa orang tuanya atau seorang pengacara.
Pengadilan George Junius Stinney
Pengadilan Stinney dipenuhi dengan juri kulit putih, lebih dari 1.000 orang memadati ruang sidang tetapi tidak ada satu orang kulit hitam pun yang diizinkan memasukinya.
Selain kesaksian ketiga perwira polisi, di persidangan jaksa memanggil tiga saksi: Pendeta Francis Batson, yang menemukan mayat kedua gadis, dan dua dokter yang melakukan pemeriksaan post-mortem.
Baca Juga : Seorang Mahasiswa Dilempar dengan Disertasi Setebal 250 Halaman oleh Rektor, Salahnya Apa?
Source | : | learning-history.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR