Advertorial
Intisari-Online.com – Kayu manis adalah rempah-rempah yang terbuat dari kulit kayu pohon Cinnamomum.
Kayu manis kini sangat populer dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk risiko diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
Dua jenis kayu manis utama adalah: Cassia: Juga disebut kayu manis “biasa”, ini adalah jenis yang paling umum digunakan.
Dan ceylon: Dikenal sebagai kayu manis “asli”, Ceylon memiliki rasa yang lebih ringan dan kurang pahit.
Baca Juga : Minum Air Rebusan Pisang dan Kayu Manis di Malam Hari, Tidur Jadi Lelap Tanpa Bantuan Obat
Kayu manis Cassia lebih umum ditemukan di supermarket, mengingat harganya jauh lebih murah daripada kayu manis Ceylon.
Kayu manis Cassia aman bila dikonsumsi dalam jumlah kecil hingga sedang, tapi bila terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan. Ini karena mengandung sejumlah besar senyawa yang disebut coumarin.
Penelitian telah menemukan bahwa makan terlalu banyak coumarin dapat membahayakan hati dan meningkatkan risiko kanker, demikian dilansir dari healthline.
Dan, makan terlalu banyak kayu manis Cassia telah dikaitkan dengan banyak efek samping lainnya.
Baca Juga : Masker Madu dan Kayu Manis Ampuh Basmi Jerawat Hingga ke 'Akarnya', Begini Cara Mudah Membuatnya
Berikut ini 6 kemungkinan efek samping dari makan terlalu banyak kayu manis Cassia.
Dapat menyebabkan kerusakan hati Cassia atau kayu manis “biasa” yang kaya akan coumarin.
Di dalamnya terkandung sekitar 5 mg coumarin per sendok teh (2 gram), sedangkan kayu manis Ceylon hanya mengandung sejumlah itu.
Batas coumarin harian yang direkomendasikan adalah sekitar 0,1 mg/kg berat badan, atau 5 mg per hari untuk orang yang beratnya 60 kg.
Baca Juga : Begini Cara Membuat Campuran Kayu Manis dan Lemon untuk Turunkan Berat Badan Secara Efektif
Ini berarti hanya satu hingga satu setengah sendok teh kayu manis Cassia dapat digunakan di atas batas harian.
Sayangnya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan terlalu banyak coumarin dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan hati.
Sebagai contoh, seorang wanita berusia 73 tahun mengalami infeksi hati yang mendadak yang menyebabkan kerusakan hati setelah mengonsumsi suplemen kayu manis hanya selama satu minggu.
Namun, kasus ini melibatkan suplemen yang memberikan dosis lebih tinggi daripada yang kita makan sehari-hari.
Baca Juga : Minumlah Susu Kayu Manis secara Rutin, Masalah Gigi hingga Kecantikan Segera Teratasi
Dapat meningkatkan risiko kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa makan terlalu banyak coumarin, dalam kayu manis Cassia, dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
Penelitian pada hewan pengerat telah menemukan bahwa makan terlalu banyak coumarin dapat menyebabkan tumor kanker berkembang di paru-paru, hati dan ginjal.
Namun, cara di mana coumarin dapat menyebabkan tumor tidak jelas.
Baca Juga : Rutin Konsumsi Campuran Kayu Manis dan Madu, Berat Badan Turun dengan Mudah
Beberapa ilmuwan percaya bahwa coumarin dapat merusak organ-organ tertentu secara berulang-ulang.
Seiring waktu, kerusakan dapat menyebabkan sel-sel sehat untuk digantikan oleh sel-sel tumor, yang dapat menjadi kanker.
Sebagian besar penelitian tentang efek kanker coumarin telah dilakukan pada hewan, dan lebih banyak penelitian berbasis manusia diperlukan untuk melihat apakah hubungan yang sama antara kanker dan coumarin berlaku untuk manusia.
Dapat menyebabkan luka mulut
Beberapa orang mengalami sariawan karena makan terlalu banyak kayu manis.
Kayu manis mengandung cinnamaldehyde, senyawa yang dapat memicu reaksi alergi ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Sejumlah kecil bumbu tampaknya tidak menyebabkan reaksi ini, karena air liur mencegah bahan kimia agar tidak bersentuhan dengan mulut terlalu lama.
Selain luka mulut, gejala lain dari alergi cinnamaldehyde termasuk lidah atau gusi bengkak, sensasi terbakar atau gatal dan bercak putih di mulut.
Baca Juga : 5 Manfaat Kayu Manis Yang Kamu Belum Tahu, Salah Satunya Mengobati Maag
Meskipun gejala ini tidak selalu serius, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Penting untuk dicatat bahwa cinnamaldehyde hanya akan menyebabkan luka mulut jika kita alergi. Dan ini bisa diuji alergi dengan uji tempel kulit.
Juga, sariawan tampaknya sebagian besar mempengaruhi mereka yang menggunakan terlalu banyak minyak kayu manis dan permen kunyah rasa kayu manis, karena produk ini dapat mengandung lebih banyak cinnamaldehyde.
Menyebabkan gula darah rendah
Baca Juga : Kelola Gula Darah Dengan Diet Rendah Karbohidrat Memiliki gula darah tinggi kronis adalah masalah kesehatan. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung dan banyak masalah kesehatan lainnya.
Kayu manis terkenal karena kemampuannya untuk menurunkan gula darah. Penelitian telah menemukan bahwa bumbu dapat meniru efek insulin, hormon yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Sementara makan sedikit kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah Anda, makan terlalu banyak dapat menyebabkannya jatuh terlalu rendah.
Ini disebut hipoglikemia, dan dapat menyebabkan kelelahan, pusing dan mungkin pingsan.
Baca Juga : Tak Disangka! Daun Pepaya yang Pahit Ternyata Punya Banyak Manfaat, Termasuk Turunkan Gula Darah
Orang-orang yang paling berisiko mengalami gula darah rendah adalah mereka yang mengonsumsi obat-obatan untuk diabetes.
Ini karena kayu manis dapat meningkatkan efek obat-obatan ini dan menyebabkan gula darah Anda turun terlalu rendah.
Menyebabkan masalah pernapasan
Makan terlalu banyak bubuk kayu manis dalam satu kali duduk dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Baca Juga : Benarkah Pare dan Kayu Manis Baik untuk Diabetes?
Ini karena bumbu memiliki tekstur halus yang dapat membuatnya mudah untuk menghirup.
Menghirupnya secara tidak sengaja dapat menyebabkan batuk, tersedak dan membuat Anda sulit bernapas.
Juga, cinnamaldehyde dalam kayu manis adalah iritasi tenggorokan dan dapat menyebabkan masalah pernapasan lebih lanjut.
Orang dengan asma atau kondisi medis lain yang mempengaruhi pernapasan harus berhati-hati secara tidak sengaja menghirup kayu manis, karena mereka lebih mungkin mengalami kesulitan bernapas.
Baca Juga : Jintan Hitam, Rempah Kuno yang Ampuh Menguatkan Daya Tahan Tubuh dan Libido Dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu
Kayu manis aman dikonsumsi dalam jumlah kecil hingga sedang dengan sebagian besar obat-obatan.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak mungkin akan menjadi masalah jika Anda minum obat untuk diabetes, penyakit jantung, atau penyakit hati.
Ini karena kayu manis dapat berinteraksi dengan obat-obatan tersebut, baik meningkatkan efeknya atau mengintensifkan efek sampingnya.
Baca Juga : Kayu Manis Dapat Mengobati Penyakit Parkinson dan Melindungi Otak
Sebagai contoh, kayu manis Cassia mengandung sejumlah besar kumarin, yang dapat menyebabkan keracunan hati dan kerusakan jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.
Jika kita mengonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi hati, seperti parasetamol, acetaminophen dan statin, terlalu banyak kayu manis dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan hati.
Selain itu, kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah Anda, jadi jika kita minum obat diabetes, rempah-rempah ini dapat meningkatkan efeknya dan menyebabkan gula darah Anda turun terlalu rendah.
Risiko makan kayu manis kering
Baca Juga : Kayu Manis Penangkal Alzheimer
Makan kayu manis kering dapat mengiritasi tenggorokan dan paru-paru. Itu juga bisa membuat kita muntah, tersedak atau secara permanen merusak paru-paru.
Ini karena paru-paru tidak bisa memecah serat dalam bumbu dan dapat terakumulasi di paru-paru dan menyebabkan radang paru-paru yang dikenal sebagai pneumonia.
Jika pneumonia dibiarkan tanpa perawatan, paru-paru bisa menjadi bekas luka permanen dan kemungkinan kolaps.
Asupan harian yang dapat ditoleransi untuk coumarin adalah 0,1 mg/per kg dari berat badan. Ini adalah berapa banyak coumarin yang bisa Anda makan dalam sehari tanpa risiko efek samping.
Ini setara dengan satu sendok teh (0,5 hingga 2 gram) kayu manis Cassia per hari. Namun, Anda bisa makan hingga 2,5 sendok teh (5 gram) Ceylon per hari.
Sesuatu yang berlebihan tentunya berbahaya, bukan?
Baca Juga : Mulai Pelupa hingga Gula Darah Bermasalah, Inilah yang Terjadi pada Tubuh Bila Tidak Sarapan