Dalam membunuh, Gottfried menggunakan racun tikus yang disebut "Mäusebutter" yang terdiri dari serpihan kecil arsenik yang dicampur dengan lemak hewani.
Dia mencampur dosis kecil ke dalam makanan korbannya, dan merawat mereka saat mereka menjadi semakin sakit.
Dia sangat disukai di daerah itu dan disebut sebagai 'malaikat belas kasihan' oleh karenanya.
Bahkan teman-temannya juga merasa kasihan padanya karena kehilangan banyak kerabat.
Setelah kematiannya, phrenologists menggunakan topeng kematiannya untuk mempelajari pola wajah wanita kriminal.
Gottfried adalah salah satu penjahat keji yang harus dihukum pancung.
Para warga Bremen terus menunjukkan ekspresi jijiknya dengan meludahi batu yang ditandai dengan salib dan dipasang di jalan berbatu.
Baca Juga : Pedagang Ikan Rugi Rp73 Juta Setelah Ribuan Ikan Mas-nya 'Lenyap' Ketika Diangkut, Begini Kronologinya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR